Jakarta - Pemukiman di Guatemala sangat minim mata air sehingga mereka harus berjuang mendapatkan air bersih di tengah pandemi COVID-19.
Foto
Melihat Pemukiman Guatemala yang Minim Mata Air di Tengah Pandemi

Seorang wanita membawa ember berisi air ke rumahnya di pemukiman Dios es Fiel di Guatemala.
Pemukiman Dios es Fiel di Guatemala menjadi daerah yang minim mata air.
Sekitar 85 keluarga bergantung pada mata air yang hanya menyediakan air selama musim hujan.
Pemukiman tersebut adalah salah satu dari banyak pemukiman lainnya yang terletak dekat dengan jembatan yang bergantung pada mata air alami untuk diminum.
Pemukiman ini kekurangan air minum sejak muncul delapan tahun lalu, hanya bergantung pada mata air yang hanya menyediakan air selama waktu-waktu tertentu dalam setahun.
Ketika mata air utama kering, penduduk harus bejalan di jalur sempit dan menanjak untuk mencari sumber air lain.
Seorang warga memotong tumbuhan liar dengan parangnya untuk memfasilitasi jalan di mana sebuah pipa akan ditempatkan untuk memudahkan akses air minum ke pemukiman.
Seorang pendeta setempat menyumbang beberapa tangki plastik besar untuk masyarakat, dan kini harus mereka isi dengan membawa air minum secara teratur.
Seorang lelaki berjalan di depan pilar beton jembatan El Naranjo dengan melewati pemukiman Dios es Fiel, sambil meletakkan pipa untuk memfasilitasi akses air ke masyarakat Guatemala.
Jeslin Enriquez yang berusia 11 tahun, duduk di tepi sungai "El Naranjo" yang tercemar di Guatemala.
Prioritas akses air bersih sedang mereka upayakan karena tengah menghadapi pandemi Corona.
Panel surya kecil digunakan untuk mengisi daya ponsel di pemukiman Dios es Fiel.
Carolina Estrada, seorang anggota komite lingkungan permukiman Dios es Fiel, mengganti popok bayinya, di sebelah suaminya yang baru saja kehilangan pekerjaan di Guatemala.
Banyak penduduk telah kehilangan sedikit pendapatan yang mereka miliki karena perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus Corona.