Jakarta - STAB Maha Prajna merupakan sekolah umat Buddha agar lebih mendalami agamanya. Saat pandemi Corona, sekolah ini menerapkan protokol kesehatan selama berkegiatan
Foto
Mengintip Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha di Era New Normal

Sejumlah mahasiswa-mahasiswi melakukan kegiatan di kawasan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Maha Prajna, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (28/7). Saat memasuki era new normal, sekolah ini melakukan kegiatan belajar dengan sistem daring (online). Β
Sekolah ini merupakan salah satu universitas teologi agama Buddha di Indonesia yang sudah cabang di 16 kota. Β
Sekolah tinggi ini termasuk salah satu tempat mengenyam pendidikan favorit untuk mendalami agama Buddha. Karena telah memiliki kerjasama dengan beberapa sekolah Buddha lainnya di Thailand dan Taiwan. Β
Untuk menjadi seorang bikhu (biksu) para pelajar diharuskan untuk memperdalam agama Buddha terlebih dahulu, salah satunya adalah melalui sekolah ini. Β
Nantinya para pelajar yang ingin menjadi Buddha harus melewati proses ritual yang dinamakan Samanera (calon bikhu pria) dan Samaneri (calon bikhu wanita).Β Β
Proses tersebut adalah serangkaian proses ritual atau tahapan yang dilakukan oleh umat Buddha bertempat di Vihara yang tujuannya untuk menjalankan kehidupan suci, melepaskan diri dari hal-hal duniawi, dan menjalani hidup keviharaan dengan menjadi samanera-samaneri. Β
Di sisi lain Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha ini juga tidak mengharuskan para alumninya untuk menjadi Bikhu, karena mereka dibebaskan untuk memilih misal menjadi pegawai atau yang lain. Β
Lulusan dari sekolah ini akan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan. Β
Saat pandemi COVID 19, sejumlah protokol kesehatan diterapkan di sekolah tersebut, seperti mewajibkan muridnya untuk memakai masker saat memulai kegiatan keagamaan. Serta melakukan sistem physical distancing.Β Β
Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha ini juga menyediakan program beasiswa dan pembayaran melalui orang tua asuh.Β Β
Jadi para pelajar akan dibayari sekolahnya dengan syaratΒ harus lulus kuliah selama 4 tahun, dengan biaya per semester mencapai Rp. 2,5 juta.Β Β
Sekolah tinggi yang didirikan pada tahun 2001 ini membuka peluang bagi warga Indonesia beragama Buddha untuk lebih mendalami agamanya. Β
Sasaran sekolah tinggi ini adalah agar terpenuhinya kebutuhan guru-guru agama buddha yang berkualitas dan profesional. Β
Hari libur semester dimanfaatkan pada mahasiswa dan mahasiswi untuk menghias sekolah tinggi mereka dengan bendera menyambut hari kemerdekaan Indonesia. Β
Para mahasiswa dan mahasiswi juga mengisi waktu luang libur mereka dengan bermain dan bercengkrama. Β