Jakarta - Sistem pembelajaran jarak jauh secara daring di masa pandemi jadi masalah bagi sejumlah siswa. Mulai dari tidak adanya paket data hingga sulit sinyal internet.
Foto
Potret Pembelajaran Daring yang Jadi Kendala Sejumlah Siswa

Di Desa Tamansari, Lelea, Indramayu, Jawa Barat, terpaksa mengajar dengan mendatangi rumah para muridnya. Kegiatan guru mengajar di rumah siswa tersebut karena sebagian besar siswa tidak memiliki alat komunikasi telepon pintar. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara.
Hal yang sama juga dilakukan Guru SDN 2 Guli, Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah. Sebagian besar siswa kelas satu di sekolah itu tidak memiliki alat komunikasi telepon pintar. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho.
Selain masalah ponsel, sebagian siswa yang memiliki HP juga kesulitan dengan paket data. Beruntung anak-anak di Desa Arjosari, Malang, Jawa Timur, ini mendapat jaringan internet nirkabel (wifi) gratis yang disediakan oleh warga di sebuah pos kamling. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto.
Seorang siswa di MTs Darul Ulum, Sovi Dwi Aprilia bahkan rela berjualan nasi bungkus di pinggir jalan kawasan Delta Sari, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, untuk mencari uang tambahan membeli paket data internet. ANTARA FOTO/Umarul Faruq.
Masalah lain yang dialami orangtua adalah ponsel yang dimiliki hanya satu, sementara anak yang harus belajar online di rumah lebih dari satu. Pradita Utama/detikcom.
Selain ponsel, paket data, masalah lain yang banyak terjadi di daerah adalah tidak tersedianya jaringan internet. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas.
Seperti yang dialami sejumlah siswa SDN 1 Inten Jaya di Kampung Lebak Limus, Lebak, Banten. Mereka harus berjalan jauh untuk mendapatkan sinyal. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas.
Pelajar yang tinggal di desa terpecil terpaksa mengerjakan tugas sekolah di luar rumah lantaran keterbatasan jaringan internet sedangkan sekolah hanya bisa memfasilitasi kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring mengunakan aplikasi WhatsApp Grup serta Facebook Messenger. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi.
Puluhan Siswa SD dan SMP satu atap (Satap) 11 Batu , Desa Tanatoro, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) bahkan terpaksa belajar di tepi jurang. Sebab, tempat tersebut merupakan satu-satunya spot yang memungkinkan mereka mendapatkan jaringan internet lewat ponsel. Hasrul Nawir/detikcom.
Potret mahasiswa jurusan manajemen Universitas Muhammadiyah Magelang Teara Noviani yang terpaksa mengerjakan Ujian Tengah Semester secara daring di pinggir jalan kawasan pegunungan Menoreh di Desa Kenalan, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah karena kesulitan mendapatkan sinyal internet di wilayahnya. ANTARA FOTO/Anis Efizudin.
Warga Kecamatan Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan, bahkan harus membangun 'Balla Pendidikan' (Rumah Pendidikan) di lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) untuk membantu anak-anak yang mengalami kesulitan dalam penerapan pembelajaran secara daring di rumah. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe.
Guru SD Kanisius Kenalan Henricus Suroto (kanan) mengajar muridnya di halaman rumah warga di kawasan pegunungan Menoreh, Dusun Plengan, Banjaroyo, Kalibawang, Kulonprogo, DI Yogyakarta. Sejak pandemi COVID-19 empat bulan lalu Henricus mengajar murid-muridnya dengan mendatangi dari rumah ke rumah karena terkendala sinyal internet di wilayah tersebut dan sebagian warganya tidak mempunyai gawai untuk pembelajaran secara daring. ANTARA FOTO/Anis Efizudin.