Jawa Tengah - Pandemi Corona membuat Dieng Culture Festival ditiadakan tahun ini. Warga pun menggelar tradisi cukur rambut gimbal di rumah dengan disaksikan warga sekitar.
Foto
Gelaran Cukur Rambut Gimbal Anak Dieng Digelar Sederhana

Sebagian warga tetap masih menggelar ritual cukur rambut gimbal saat pandemi virus Corona. Namun tradisi itu hanya digelar di rumah.
Seorang anak bernama Hafizul Aksa (6), warga Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur Banjarnegara menjalani ritual cukur rambut gimbal, Rabu (17/6) malam.Β
Tidak disaksikan ribuan wisatawan, ritual ini hanya mengundang warga sekitar tempat tinggalnya.
Rambut anak semata wayang dari pasangan Tuwarno (34) dan Mualimah (28) ini sudah mulai tumbuh gimbal sejak usia 2 tahun. Seperti anak gimbal lainnya, sebelum tumbuh diawali dengan panas tinggi hingga kejang.
Hidangan khusus pelengkap tradisi ruwatan cukur rambut gimbal juga disediakan.Β
Meski tidak digelar besar-besaran seperti pada Dieng Culture Festival, warga melangsungkan tradisi tersebut di rumah dengan khidmat.
Usai dicukur, rambut anak gimbal ini dilarung di Telaga Balekambang yang berada di dekat Candi Bima. Dalam prosesi ruwatan ini, warga sekitar diundang sebagai ungkapan syukur.
Untuk mencukurnya pun tidak sembarangan. Selain ada ritualnya, juga ada permintaan anak yang harus dipenuhi agar rumbut gimbal tidak tumbuh lagi setelah dicukur. Dalam ritual tersebut, Aksa minta dibelikan motor trail.