Brasil - Seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (26/5) mengatakan bahwa Benua Amerika kini dianggap sebagai pusat baru pandemi virus Corona.
Foto
Epicentrum Corona Kini Berpusat di Benua Amerika

WHO menyarankan negara-negara di kawasan Benua Amerika untuk tidak mengurangi pembatasan guna menekan laju penyebaran yang lebih luas lagi.
Direktur WHO untuk Amerika, Carissa Etienne, yang juga menjabat Kepala Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) mengatakan bahwa jumlah kasus COVID-19 "masih terus meningkat" di Brasil, Peru, Chile, El Salvador, Guatemala dan Nikaragua.
Ia menambahkan bahwa Amerika Latin saat ini telah melampaui Eropa dan Amerika Serikat dalam jumlah infeksi harian.
Brasil adalah yang tertinggi selama tujuh hari berturut-turut sejak awal wabah.
Sampai pada Selasa (26/05), Brasil melaporkan jumlah kematian COVID-19 harian tertinggi di dunia, yaitu 1.039 kematian. Angka ini menjadikan Brasil berada di posisi puncak negara dengan rekor kematian COVID-19 harian tertinggi selama lima hari berturut-turut.
Kini, Brasil telah mengonfirmasi total 24.512 kematian, demikian menurut angka Kementerian Kesehatan. Tetapi para ahli memperkirakan jumlah aktual bisa jauh lebih tinggi karena kematian yang tidak dilaporkan.
Dengan populasi 210 juta orang, Brasil telah mencatat sebanyak 391.222 kasus infeksi, kedua tertinggi setelah AS, yang telah mengonfirmasi lebih dari 1,68 juta kasus positif COVID-19.
Sebuah prediksi baru yang dirilis oleh Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME) dari Universitas Washington di AS, menyebutkan bahwa Brasil dapat mencatat 125.000 kematian akibat COVID-19 pada bulan Agustus. Dalam jangka waktu yang sama, Peru bisa mencapai 20.000 kematian dan Chile bisa mencapai 12.000 kematian.
Ryan dari WHO memperingatkan agar tidak ada pihak yang berasumsi bahwa pandemi COVID-19 mulai menghilang. Ia merujuk pada wabah di negara-negara Amerika Latin sebagai peringatan.
Saat ini Benua Amerika tidak berada di gelombang kedua. Mereka malah masih berada di tengah gelombang pertama secara global. Artinya, Benua Maerika masih berada dalam fase di mana penyakit ini sebenarnya masih menyebar.