Yogyakarta - Mengaji di bulan Ramadhan sangat dianjurkan, seperti yang dilakukan para santri ini. Meskipun mereka penderita tuna rungu namun tetap semangat mendalami agama.
Foto
Mengintip Aktivitas Santri Tuna Rungu Mengaji

Pondok pesantren tuli Islam, Darul Ashom, didirikan pada September 2019 di Yogyakarta, dan merawat sekitar 17 siswa yang menderita tuli dan gangguan pendengaran.
Mereka diajarkan mengaji menggunakan bahasa isyarat serta metode lainnya.
Widi, seorang santri tuna rungu, berdiri di depan gambarnya di sekolah asrama tuli Islam Darul Ashom.
Meski memiliki kekurangan fisik, para santri ini tidak menyerah untuk mendalami agama.
Mengajar santri tuna rungu tentu saja tidak mudah, namun para guru disana tetap semangat mengajarkan ajaran agama kepada para santri kebutuhan khususnya.
Para santri menggelar kasur untuk tempat mereka beristirahat.
Beginilah aktivitas mereka saat berada di asrama selain mengaji. Mereka juga bermain dan bercengkrama seperti layaknya manusia biasa.
Meski dengan segala keterbatasan fisik, mereka tetap semangat belajar dan mendalami ilmu agama dengan mengaji.