Jatim Nyalip Jabar Kasus Corona Terbanyak Kedua di Indonesia

Polisi memasang replika masker di mobil patroli saat kegiatan imbauan penggunaan masker di Jalan Dr Ir H Soekarno, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/4/2020). Kegiatan yang diselingi dengan pemberian bantuan beras itu untuk mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19) dan meringankan beban ekonomi para pengemudi ojek daring. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww.

Bertambahnya 117 orang pada 13 Mei kemarin membuat Jawa Timur menduduki posisi kedua angka virus Corona terbanyak kedua setelah DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Melalui laman infocovid19.jatim.co.id terdapat 21.738 orang dalam pemantauan (ODP), 4.372 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 1.766 orang dinyatakan positif. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Pengendara melintas di spanduk imbauan terkait bahaya Virus Corona (COVID-19) di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (14/4/2020). Pemerintah Kota Pasuruan terus melakukan upaya preventif untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) dengan memasang sejumlah spanduk di jalan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.

Berdasarkan peta sebarannya, kota Surabaya menjadi yang terbanyak dengan 870 orang, disusul Kab, Sidoarjo 227 orang dan sisanya masih berjumlah puluhan orang. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan hal tersebut merupakan hasil tes cepat dan pelacakan disamping terungkapnya beberapa cluster baru. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Upaya 3T atau Tracing, Testing, dan Treatment pada pasien COVID-19 membuahkan hasil, sehingga penyebaran virus Corona dapat terpantau dan segera dibendung agar tak meluas dengan cepat. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Kota Surabaya sendiri telah menerapkan PSBB dan memasuki jilid kedua setelah pada tahap awal belum tercapainya beberapa indikator keberhasilan dalam Permenkes 9 tahun 2020. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Dengan adanya PSBB tahap kedua ini telah dimulai sejak 12 hingga 25 Mei 2020, diperlukan disiplin yang tinggi agar penyebaran virus corona ini dapat segera usai. ANTARA FOTO/Umarul Faruq