Jakarta - Asia Tengah tak boleh ketinggalan saat bicara tentang penyebaran agama Islam di dunia. Kawasan itu merupakan salah satu pusat peradaban Islam di dunia.
Foto
Menelusuri Jejak Peradaban Islam di Asia Tengah

Pertautan Asia Tengah dengan Islam diperkirakan bermula sejak abad ke-8 masehi. Beberapa sumber menyebutkan, Islam memasuki Asia Tengah melalui Transoxiana atau Mawarannahr. Sergei BobylevTASS via Getty Images.
Kota tersebut berhasil ditaklukkan pasukan Muslimin yang dikomandoi Abu Hafs Qutayba bin Abi Salih Muslim pada 673-751 masehi. Saat itu, ia di bawah perintah Khalifah al-Walid I dari Bani Umayyah. Selain Transoxiana, Kekhalifahan Umayyah juga berhasil menguasai kawasan Andalusia (Spanyol). Uriel Sinai/Getty Images.
Selama abad kedelapan masehi, agama Islam menyebar luas ke penjuru Asia Tengah. Baru pada 751 masehi, di bawah Kekhalifahan Abbasiyah pasukan Muslim mempunyai kekuasaan yang lebih stabil atas Asia Tengah. Uriel Sinai/Getty Images.
Di masa kepemimpinan kerajaanΒ Islam, Asia Tengah mencapai kegemilangannya dalam hal budaya dan ekonomi. Dari segi kultural, bahasa Arab mulai menggantikan bahasa Persia, khususnya setelah Bani Abbasiyah memerintah. michel Setboun/Corbis via Getty Images
Sampai abad kesembilan masehi, Transoxiana menjadi mercusuar peradaban, yang bersandingan secara prestise dengan Baghdad, Ibukota kekhalifahan, Kairo, dan Kordoba (Spanyol). Uriel Sinai/Getty Images.
Selain Transoxiana, kota lain yang juga terkenal sebagai pusatΒ perkembangan ilmu di Asia Tengah adalah Bukhara. Banyak ilmuwan, cendekiawan, dan sastrawan Muslim bermunculan di kawasan ini. Warisan intelektual mereka masih terasa sampai hari ini. Uriel Sinai/Getty Images
Salah satu buktiΒ keistimewaanΒ Asia Tengah bagi perkembangan peradaban Islam saat itu adalah disimpannya sebuah salinan asli Alquran di zaman Khalifah Utsman bin Affan di Tashkent (kini ibukota Uzbekistan). Uriel Sinai/Getty Images.
Kawasan lain yang tak boleh dilupakan saat membahas tentang peradaban Islam di kawasan Asia Tengah adalah Samarkand. Sejak abad kedelapan masehi, kota ini memang telah menjadi titik temu bagi kebudayaan dan keilmuan dunia, khususnya dari Cina lantaran keberadaan Jalur Sutra. Uriel Sinai/Getty Images.
Salah satu warisan yang berharga dari Timur Jauh adalah metode pembuatan kertas. Benda ini disebut-sebut merupakan hasil inovasi Tsai Lun (48-121 masehi), seorang figur pegawai dari Dinasti Han, Cina. Uriel Sinai/Getty Images
Berkat kontak budaya dan militer dengan Cina, Dunia Islam mulai mengenal produk pemacu kebudayaan manusia itu. Sejak penemuan kertas, sirkulasi keilmuan di Dunia Islam, dan kelak Eropa Kristen, mengalami perkembangan pesat. Kertas menggantikan daun papirus atau kulit hewan ternak yang kurang praktis untuk disimpan dalam perpustakaan. Bahtiyar Abdukerimov/Anadolu Agency/Getty Images
Menariknya, keislaman yang berkembang di kawasan ini bukan jenis keislaman ortodoks dan puritan yang anti-tradisi dan kebudayaan lokal, melainkan jenis dan praktik keislaman yang menghargai dan mengadopsi aneka ragam tradisi dan budaya lokal, persis seperti yang dulu berkembang di Jawa dan berbagai daerah lain di Indonesia.Β Uriel Sinai/Getty Images
Akulturasi budaya membuat corak keislaman di Asia Tengah itu semacam βIslam heterodoksβ atau βfolk Islamβ dalam istilah antropologi. Total penduduk di kawasan Asia Tengah (tidak termasuk Afghanistan) sekitar 70 juta jiwa dari berbagai kelompok etnik seperti Kazakhtan, Uzbekistan,Turkemenistan, Kirgizstan dan Tajikistan.Β Uriel Sinai/Getty Images.
Salah satu ciri menonjol dari βfolk Islamβ ini adalah perkembangan tasawuf atau Sufisme. Asia Tengah menjadi salah satu kawasan tertua mengenai tradisi Sufisme dan tarekat. Sergey Prokudin-Gorsky/Galerie Bilderwelt/Getty Images.