Jerusalem - Salah satu daya pikat di kompleks Al-Haram Asy-Syarif adalah Dome of The Rock. Bangunan dengan kubah emas itu bahkan sering disebut sebagai Masjid Al-Aqsa.
Foto
Begini Histori dan Pesona Dome of The Rock

Salah satu daya pikat di kompleks Al-Haram Asy-Syarif adalah Dome of The Rock (Kubah Batu). Bangunan dengan kubah emas itu bahkan sering disebut sebagai Masjid Al-Aqsa. Padahal keduanya adalah bangunan berbeda. Getty Images/Spencer Platt
Kompleks ini menjadi tempat yang disucikan oleh umat Islam, Kristen, dan Yahudi. Kubah Batu atau yang disebut sebagai Qubbat As-Sakhrah tersebut dibangun pada masa Umayyah, antara tahun 691 dan 715 Masehi.Β Getty Images/Uriel Sinai
Yang menarik dan istimewa di sana adalah terdapat batu yang diyakini menjadi tempat pijakan Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra Mikraj. Selain itu, bagi umat Yahudi, batu itu disebut sebagai tempat Nabi Ibrahim menyembelih anaknya, Ishak. Getty Images/Chris McGrath
Dome of The Rock berbentuk oktagonal atau persegi delapan. Struktur bangunan mengambil tradisi arsitektur khas Bizantium pada abad ke-7. Tahapan pembangunan sekaligus menunjukkan gaya arsitektur yang berbeda untuk pembangunan masjid. Getty Images/Spencer Platt
Kompleks ini pun dipercaya sebagai tempat ibadah kuno Yahudi. Gereja Makam Kudus juga berdiri berdekatan dengan Masjid Al Aqsa. Gereja itu dipercaya menjadi tempat penting bagi kenaikan Yesus Kristus. Di tempat itulah Yesus disalib, dimakamkan, dan naik ke Surga. Getty Images/Spencer Platt
Inilah Masjid Al-Aqsa menjadi kiblat pertama umat Islam selama 17 bulan sebelum kiblat dipindahkan ke Masjidil Haram yang letaknya berseberangan dengan Dome of The Rock. Sedangkan menurut kepercayaan Yahudi, tempat yang sekarang menjadi Masjid Al-Aqsa dipercaya sebagai tempat berdirinya Bait Suci pada masa lalu. Getty Images/Spencer Platt