Jakarta - Pandemi COVID-19 yang melanda dunia mengakibatkan ditutupnya sebagian besar kebun binatang, sehingga para satwa terdampak kelaparan atau justru ada lebih sehat.
Foto
Potret Muram Satwa Kebun Binatang Bertahan di Tengah Wabah Corona

Penutupan kebun binatang yang dilakukan akibat pandemi COVID-19 sangat berdampak pada hewan-hewan yang ada di dalamnya. AP Photo/Fernando Vergara.
Sebagian besar kebun binatang di dunia menyebutkan kekurangan bahan pangan untuk para satwanya. ANTARA FOTO/Septianda Perdana. Β
Hal itu dikarenakan tidak ada lagi pemasukan dari tiket masuk para pengunjung. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.
Seperti yang terjadi di kebun binatang Medan, tidak adanya pemasukan semenjak ditutup tanggal 23 Maret 2020 terkait wabah COVID-19, menyebabkan kurang lebih 200 satwa di kebun binatang itu terancam kehabisan makanan dan kelaparan. ANTARA FOTO/Septianda Perdana.
Beginilah penampakan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/5/2020). Sementara itu, di kebun binatang Bandung, harimau harus dipuasakan. Jadi tidak setiap hari diberi makan, boleh satu minggu dipuasakan satu hari. ANTARAFOTO/Maulana Surya.
Jika penutupan kebun binatang ini berjalan lebih lama lagi, terpaksa satwa-satwa herbivora yang usianya sudah tua dikorbankan untuk para karnivora. AP Photo/Martin Mejia.
Bahkan di kebun binatang Bronx, Amerika Serikat, ada kasus pertama di dunia yaitu harimau terinfeksi virus Corona. AP Photo/Fernando Vergara.
Pengurus kebun binatang Johannesburg, Afrika Selatan, mengatakan bahwa sejak tidak adanya pengunjung yang diizinkan di kebun binatang, ada perbedaan nyata dalam perilaku hewan-hewan disana. AP Photo/Shiraaz Mohamed. Β
Kebun Binatang Stuckenbrock Safariland Jerman menjadi satu dari sedikit kebun binatang yang masih buka hingga kini, namun dengan peraturan pengunjung hanya boleh menyaksikan hewan secara 'drive thru' atau dari mobil saja. Foto oleh Lars Baron/Getty Images.
Petugas memberi makan Jerapah (Giraffa) di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta. Pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan tetap melakukan perawatan terhadap seluruh satwa selama pandemi COVID-19. Berbeda dengan satwa yang berada di Taman Satwa Taru Jurug, Solo, yang justru semakin sehat karena ditutupnya kebun binatang. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar. Β
Hewan-hewan tersebut tidak lagi merasa stres, mereka hidup dengan nyaman karena perawatan yang lebih intensif. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo. Β
Dokter hewan di TSTJ, Hammada Raudlowi menyebutan bahwa pihak pengelola TSTJ lebih intensif melakukan perawatan semua satwa dengan pemenuhan kebutuhan makanan dan tambahan multivitamin serta pembersihan kandang sselama status Kejadian Luar Biasa (KLB) Solo, untuk mematuhi anjuran pemerintah mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.