Tradisi Unik Muslim Dunia Meriahkan Ramadhan

Memasuki bulan suci Ramadhan, umat Muslim diberbagai belahan dunia memiliki tradisi unik yang dilakukan secara turun termurun. Mulai dari kunafa hingga tembakan meriam. Apa saja? kita lihat yuk...

Tradisi unik yang pertama adalah Mheibes di Irak. Tradisi ini dilakukan setelah berbuka puasa tiap harinya dan orang-orang di Irak berkumpul di sekitar lingkungan untuk melakukan pertandingan ini. Dalam permainan ini terdapat dua kelompok dan tiap kelompok terdiri sekitar 40 hingga 250 pemain sekaligus. Murtadha Al-Sudani/Anadolu Agency via Getty Images

Permainan ini identik dengan tebak menebak siapa yang menyembunyikan cincin pada salah satu anggota timya. Permainan ini sederhana namun menarik dan telah diturunkan dari generasi ke generasi di Irak ketika Ramadhan. Safin Ahmed/AFP via Getty Images

Selanjutnya adalah tradisi makanan bernama Kunafa di Palestina. Makanan ini terbuat dari adonan tepung semolina bercampur keju panas yang ditaburi sirup manis di atasnya. Biasanya umat Muslim di Palestina memakan kunafa untuk jamuan sahur dan berbuka. Asser Al Zayyat/AFP via Getty Images

Warga Palestina percaya bahwa makanan ini dulunya berasal dari Kota Nablus. Walaupun dikonsumsi sepanjang tahun, Kunafa sudah identik dengan Ramadhan. Penjual juga sudah menyediakan stok dalam porsi banyak, dan menyediakan makanan ini selama Ramadhan. NurPhoto via Getty Images

Yang tak kalah menarik adalah tradisi Chand Raat yang biasa dilakukan umat Muslim di Pakistan, India dan Bangladesh. Pada malam terakhir Ramadhan, banyak perempuan di India, Pakistan dan Bangladesh melakukan tradisi Chaand Raat. Tradisi ini dilakukan dengan mengecat tangan serta kaki mereka dengan henna. Noah Sellam /AFP via Getty Images

Kios-kios henna biasanya berdekatan dengan toko perhiasan sehingga bisa menarik konsumen yang sedang berbelanja sambil dilukis dengan henna. Selain melakukan tradisi ini, wanita juga membagikan dan bertukar makanan manis. Asif Hassan/AFP via Getty Images

Di Qatar sendiri ada festival yang dinamakan Garangau yang biasanya dilakukan pada setiap tanggal 13,14, dan 15 bulan Ramadhan selepas berbuka puasa dan salat Maghrib yang dilakukan anak-anak kecil laki-laki di Qatar berpawai dengan kostum khusus Muslim kubah emas. Mohamed Farag/Anadolu Agency/Getty Images

Di kesempatan yang sama anak perempuan akan mengenakan pakaian tradisional disdaashas berwarna cerah lengkap dengan ikat kepala (bukhnig) atau hijab hitam transparan berhias benang emas. Anak-anak ini lantas akan berjalan sambil bernyanyi di sepanjang jalan sekaligus mampir ke rumah-rumah penduduk untuk meminta permen dan kue. Mohamed Farag/Anadolu Agency/Getty Images

Terakhir adalah penembakan meriam saat memasuki waktu berbuka puasa di Bosnia tepatnya di kota Sarajevo. Tradisi ini sudah dilakukan sejak berabad-abad silam ketika Ramadhan datang. Masyarakat rela jalan kaki dan berkumpul pada satu titik untuk mendengarkan suara dentuman meriam tersebut. STR /AFP/GettyImages

Titik lokasi kumpul untuk melihat meriam ini berada di Yellow Bastion, yang dulunya merupakan bangunan pertahanan selama pemerintahan Kesultanan Ottoman pada abad ke-18. Selama ini meriam dianggap membawa kerukunan bagi masyarakat Sarajevo, Muslim atau non Muslim. Mereka berkumpul dan ada juga yang telah siap membawa meja kecil beserta peralatan makan. Ismail Duru/Anadolu Agency/Getty Images