Istanbul - Masjid Sultan Ahmed yang ikonik dan lebih dikenal sebagai Masjid Biru terlihat sepi imbas lockdown di tengah pandemi Corona dan saat bulan Ramadhan 1441 H.
Foto
Sepinya Masjid Biru Turki saat Ramadhan di Tengah Pandemi Corona

Biasanya masjid ini selalu ramai dipenuhi orang-orang terlebih saat menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1441 H. Karena kondisi dunia yang sedang dilanda COVID-19, termasuk Turki, maka hal itu tak bisa diabaikan demi kesehatan bersama.
Hanya tampak seekor kucing yang sedang bersantai di halaman Masjid Sultan Ahmed yang ikonik atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Biru, di distrik bersejarah Sultanahmet yang sepi karena lockdown guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Hanya tampak seorang pekerja kota yang terlihat membersihkan jalan di luar stasiun metro Golden Horn, di Istanbul, Jumat (24/4/2020) kemarin yang juga bertepatan dengan hari pertama bulan puasa Ramadhan.
Jutaan Muslim telah memulai bulan paling suci dalam kalender Islam di bawah penguncian coronavirus atau pembatasan sosial yang ketat, karena kecemasan mereka atas penyakit ini. Turki juga telah melarang acara yang mengumpulkan orang banyak seperti buka puasa bersama selama Ramadhan guna mendukung pemerintah dalam upaya membendung atau memutus penyebaran COVID-19.
Beginilah potret hari pertama puasa Ramadhan di beberapa masjid di Turki. Sepi dan tak ada jamaah yang berkumpul sebagai bagian dari upaya pemutusan mata rantai penyebaran Corona.
Esat Sahin, Imam Masjid Fatih yang ikonis, mengadakan sholat yang diadakan tanpa jamaah karena pembatasan coronavirus di Istanbul, Jumat, (24/4/2020) yang bertepatan dengan hari pertama bulan Ramadhan.
Masjid-masjid di Turki seluruhnya ditutup karena antisipasi penyebaran virus COVID-19 saat umat Islam di seluruh dunia memulai Ramadhan. Jumat (24/4) lalu, menurut Departemen Kesehatan, Turki memiliki 2.600 kematian terkait virus Corona dan kasus yang dikonfirmasi telah meningkat menjadi 104.912. Meskipun angka meningkat, Turki juga menghindari lockdown penuh dan hanya terus menerapkan lockdown parsial yang terus direvisi secara konstan pembatasan hingga saat ini.
Hanya terlihat ada seorang pria yang memberi makan merpati di halaman Masjid Sultan Eyup di Istanbul, saat memasuki hari pertama bulan suci Ramadhan meskipun masjid itu ditutup dan tidak menggelar kegiatan.
Beginilah situasi dan kondisi di Turki saat lockdown guna menekan angka penyebaran virus Corona yang terus meningkat dan mematikan.
Kementerian dalam negeri Turki juga terus membatasi perjalanan antara 31 kota, pemberlakuan jam malam bagi siapa pun yang berusia di atas 65 dan di bawah 20 tahun, sekolah, kafe, bar, dan bisnis yang tidak penting tetap ditutup guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.