Ironi Tunawisma di Beberapa Negara Menghadapi Corona

Tagar StayAtHome disuarakan oleh masyarakat di seluruh dunia untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Namun bagaimana dengan para tuna wisma?

Seorang tuna wisma menutup dirinya dengan baju dan selimut saat ia duduk di bangku taman sebuah lapangan parkir yang kosong. Di Spanyol tercatat ada sekitar 1000 orang tuna wisma. AP Photo/Emilio Morenatti.

Pihak berwenang Spanyol sudah mengatakan kepada publik bahwa tinggal di rumah adalah cara terbaik untuk terhindar dari virus corona. Namun bagi para tuna wisma disana, rumah mereka adalah jalanan Madrid dan Barcelona. AP Photo/Emilio Morenatti.

Tuna wisma yang sudah lima tahun tidur di jalanan Spanyol ini menolak saat diperintahkan oleh pihak berwenang untuk tidak lagi tidur di jalan. AP Photo/Emilio Morenatti.

Seorang relawan memberikan perawatan kepada Tuna Wisma untuk mencegah bertambahnya korban COVID-19 di Italia. AP Photo/Antonio Calanni.

Sukarelawan Palang Merah membawa makanan serta cairan desifektan kepada para tuna wisma yang ada di jalanan kota Roma. Cecilia Fabiano/LaPresse via AP.

Di Italia, virus corona baru menyebabkan gejala ringan bagi kebanyakan orang, tetapi bagi sebagian orang, terutama orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan masalah kesehatan yang ada, dapat menyebabkan penyakit atau kematian yang lebih parah. AP Photo/Antonio Calanni.

Para tuna wisma ini berkemah di depan gedung San Francisco Ballet. (AP Photo/Ben Margot)

Orang-orang berbaris di luar sebuah badan amal bernama GLIDE yang menawarkan makanan gratis, tempat penampungan, dan layanan lainnya kepada para tuna wisma. AP Photo/Juliet Williams.

Di California, Gubernur Gavin Newsom telah mengesahkan $ 150 juta dana darurat untuk melindungi orang-orang tunawisma di negara bagian dari penyebaran COVID-19. AP Photo/Rich Pedroncelli.