Inggris - Pemerintah Inggris menerapkan lockdown selama tiga pekan guna menangkal penyebaran virus Corona di negara Britania Raya. Jalanan pun tampak sepi dijaga militer.
Foto
Inggris Lockdown, Jalanan Sepi dan Dijaga Militer

Pengumuman lockdown ini disampaikan pada Senin (23/3) malam waktu setempat, setelah jumlah korban meninggal akibat virus Corona di Inggris bertambah menjadi 335 orang. Jumlah total kasus virus Corona di Inggris saat ini mencapai 6.650 kasus. Foto: Getty Images/Leon Neal
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengumumkan tindakan penguncian ketat yang mendesak orang untuk tinggal di rumah dan hanya meninggalkan rumah untuk berbelanja makanan pokok, berolahraga sekali sehari dan perjalanan penting ke dan dari tempat kerja. Foto: Getty Images/Leon Neal
Pandemi Coronavirus (COVID-19) ini telah menyebar ke setidaknya 182 negara, merenggut lebih dari 10.000 jiwa dan menginfeksi ratusan ribu lainnya. Foto: Getty Images/Leon Neal
Pembatasan-pembatasan yang diberlakukan pemerintah Inggris saat ini, sebut PM Johnson, akan 'ditinjau secara konstan' melihat perkembangan. Foto: Getty Images/Leon Neal
PM Johnson menyebut pandemi virus Corona ini sebagai 'ancaman terbesar yang dihadapi negara ini dalam beberapa dekade'. Dia menyebut Dinas Kesehatan Nasional (NHS) tidak akan mampu mengatasi situasi jika penularan terus berlanjut. Foto: Getty Images/Andrew Redington
Langkah tegas ini diambil PM Johnson setelah muncul kemarahan dari pemerintah yang merasa imbauan agar warga mengurangi kontak sosial demi meminimalisasi penularan virus Corona, diabaikan oleh publik. Kerumunan orang terlihat menikmati akhir pekan di taman-taman setempat dan di area pinggiran negara itu. Militer setempat pun dikerahkan untuk mengurangi kerumunan itu. Foto: Getty Images/Dan Kitwood
Personel militer melakukan bongkar muat alat pelindung diri selain itu PM Johnson menyatakan bahwa pergi keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan pokok masih diizinkan. Berolahraga, membeli kebutuhan medis dan berangkat serta pulang kerja masih bisa dilakukan warga. Foto: Getty Images/Leon Neal
Namun setiap toko yang menjual barang-barang seperti pakaian atau alat elektronik, juga perpustakaan, tempat bermain dan tempat ibadah, akan ditutup sementara. Pesta pernikahan juga seremoni baptis juga dilarang sementara, kecuali untuk acara pemakaman. Foto: Getty Images/Leon Neal