Jakarta - Belanda turut memberlakukan kebijakan lockdown guna cegah penyebaran Corona. Warga pun antre beli ganja agar tetap bisa rileks selama masa isolasi virus Corona.
Foto
Potret Warga Belanda Antre Beli Ganja Sesaat Sebelum Lockdown

Sejumlah warga mengantre untuk membeli ganja di salah satu kios yang berada di kawasan Amsterdam, Belanda, akhir pekan lalu. AP Photo/Peter Dejong.
Dilansir France24, Selasa (17/3/2020), para penghisap ganja ingin tetap tenang dan rela antre untuk membeli ganja, setelah pemerintah menginstruksikan penutupan toko demi menghindari wabah. AP Photo/Peter Dejong.
Banyak pelanggan ganja itu berbaris sebelum toko tutup. Mereka ingin menyimpan stok ganja selama lockdown berlangsung. AP Photo/Peter Dejong.
Sebuah kedai kopi terkenal di Amsterdam, telah menjadi salah satu potret yang terkenal di Belanda selain klub seks di distrik red light (lampu merah). Mereka diperintahkan untuk tutup pada pukul 18.00 waktu setempat bersama dengan semua bar dan restoran. AP Photo/Peter Dejong.
Sejumlah kios yang berada di Red Light Districk tampak tutup dan menempelkan papan informasi terkait penutupan toko-toko di kawasan itu guna mencegah penyebaran virus Corona. AP Photo/Peter Dejong.
Area Red Light Distrik yang berada di Amsterdam, Belanda, turut ditutup guna mengantisipasi penyebaran virus Corona kian meluas di masyarakat. AP Photo/Peter Dejong.
Belanda sendiri dilaporkan melakukan lockdown di kawasan mereka guna mencegah penyebaran COVID-19. Keputusan tersebut menambah daftar panjang negara yang melakukan kebijakan lockdown atau penguncian wilayah guna memutus rantai penyebaran virus tersebut.