Jakarta - WHO telah umumkan wabah corona sebagai pandemi. Meski telah memperketat pengawasan guna cegah corona, Indonesia belum berencana melakukan lockdown.
Foto
Corona Jadi Pandemi, Warga Masih Beraktivitas Normal

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan MH Thamrin dan Stasiun MRT, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Belum lama ini WHO telah mengumumkan wabah Corona yang tengah melanda di berbagai negara di dunia sebagai pandemi.
Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pandemi merupakan wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas.
Seperti diketahui, virus corona yang juga dikenal dengan nama COVID-19 ini pertama kali ditemukan di Wuhan, China, pada akhir tahun 2019 silam. Kini lebih dari ratusan ribu orang di berbagai negara di dunia terinfeksi virus corona. Puluhan negara di dunia pun melaporkan kasus terkait COVID-19.
Upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus corona pun dilakukan di berbagai negara di dunia. Salah satu kebijakan yang kini populer dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 adalah melakukan penguncian wilayah atau lockdown.
Salah satu negara di Asia Tenggara yang melakukan kebijakan lockdown ini adalah Filipina. Meski begitu, pemerintah Indonesia belum berencana melakukan lockdown. Hal ini didasarkan atas beberapa pertimbangan.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto mengatakan untuk saat ini pemerintah belum memiliki opsi untuk mengunci maupun meliburkan sekolah guna mencegah semakin luasnya penyebaran virus corona.
Meski begitu, berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan virus corona ini terus diperketat di Indonesia. Tak sedikit pula warga yang mengenakan masker guna mencegah penyebaran COVID-19.
Di area publik, salah satunya Stasiun MRT pun turut disosialisasikan mengenai virus corona serta cara pencegahannya. Selain itu, sejumlah petugas dikerahkan guna memeriksa suhu tubuh para calon penumpang guna mencegah penyebaran virus corona di ruang publik.
Layanan fasilitas antiseptik maupun hand sanitizer gratis bagi para penumpang pun disediakan di sejumlah area di ruang-ruang publik yang banyak didatangi oleh masyarakat.
Guna menghindari kegaduhan publik dan disinformasi, pemerintah pun menyediakan layanan sambungan telepon atau hotline terkait COVID-19. Seperti diketahui, meski jumlah orang yang terinfeksi virus corona mencapai ratusan ribu orang, jumlah korban sembuh dari virus ini pun juga terus bertambah.
Oleh karena itu, warga pun diimbau untuk tidak panik tetapi tetap waspada dan selalu menjaga kebersihan serta menjaga pola hidup yang sehat.
Pasalnya dengan menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat serta istirahat yang teratur, daya tahan tubuh pun cenderung lebih kuat sehingga tidak rentan terhadap penyebaran virus, tak cuma virus corona tetapi juga berbagai penyakit lainnya.