Mekah - Wabah virus corona juga meneror kawasan Masjidil Haram. Kakbah sempat dikosongkan pada Kamis (5/3) waktu setempat usai Salat Ashar untuk disterilkan.
Foto
Begini Potret Masjidil Haram Saat Dikosongkan

Kerajaan Arab Saudi akhirnya mengosongkan sementara area Mataf atau tempat tawaf (mengelilingi Kakbah 7 kali) Kamis (5/3) waktu setempat. Foto: dok. Haramain Info
Area sekitar Ka'bah itu dikosongkan untuk dibersihkan dan disterilisasi sebagai bagian antisipasi dan pencegahan virus corona di tanah haram. Foto: dok. Haramain Info
Upaya pembersihan itu juga untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para jemaah yang datang untuk beribadah dari berbagai penjuru dunia. Foto: dok. Haramain Info
Seperti dilihat dari Instagram Alharamain_Info sekitar kawasan Masjidil Haram, Masa (area sa'i antara Safa dan Marwah) dan akses untuk mengambil air zam-zam juga ditutup sementara. Foto: dok. Haramain Info
Para jemaah yang ada tetap bisa melaksanakan tawaf di lantai 1 dan 2 Mataf. Pengosongan ini merupakan sebuah kebijakan langka di Arab Saudi. Foto: dok. Haramain Info
Ibadah masih tetap bisa dilakukan di dalam Masjidil Haram. Seperti informasi yang dikumpulkan detikcom, selain jemaah dari beberapa negara yang diberhentikan sementara ijin umrohnya, jemaah dari Arab Saudi pun diminta untuk tidak umroh terlebih dahulu sebagai antisipasi pencegahan dan penyebaran virus corona. Foto: dok. Haramain Info
Aktivitas jemaah di Masjidil Haram hanya bisa dilakukan maksimal 1 jam setelah salat Isya. Sebab, pemerintah Saudi juga berencana menutup sementara Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah satu jam setelah salat Isya untuk dibersihkan dan disterilisasi. Foto: dok. Haramain Info
Kedua masjid itu akan dibuka kembali 1 jam sebelum salat Subuh. Di Madinah sendiri, pemerintah Saudi juga menerapkan kebijakan serupa. Salah satunya menutup area Raudhah di Masjid Nabawi. Foto: dok. Haramain Info
Beginilah pengumuman yang ditampilkan dalam rangka upaya pencegahan dan antisipasi akan penyebaran virus corona yang sudah menelan korban jiwa lebih dari 3000 orang di seluruh dunia. Foto: dok. Haramain Info