Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meluncurkan buku 'Panggil Saya BTP'. Ahok mengatakan awalnya panggilan BTP itu disiapkan untuk sebuah acara di sebuah televisi.
Foto
Momen Ahok Luncurkan 'Panggil Saya BTP'

Ahok meluncurkan buku 'Panggil Saya BTP' dalam acara Ngobrol Tempo di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).Â
Ahok menunjukkan buku yang diluncurkannya.
Acara itu dihadiri sejumlah tokoh seperti Prasetio Edi Marsudi.
Djarot Saiful Hidayat juga hadir dalam peluncuran buku 'Panggil Saya BTP'.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki itu bercerita mengenai asal-usul sebutan 'BTP'.Â
Ahok mengaku bertemu dengan seorang ibu bhayangkari dan diingatkan tentang makna sebuah nama.
Ahok mengatakan awalnya panggilan 'BTP' itu disiapkan untuk sebuah acara di sebuah stasiun televisi nasional.
Ahok lantas menceritakan saat dirinya bertemu dengan seorang ibu bhayangkari. Si ibu heran atas sebutan Ahok.
Komisaris Utama Pertamina itu menjelaskan 'Ahok' berasal dari kata 'Hok' yang berarti banyak-banyak belajar. Nama 'Ahok' itu merupakan pemberian ayahnya.
Menurut Ahok, nama Basuki Tjahaja Purnama merupakan nama yang diberikan oleh teman ayahnya. Nama itu diberikan agar Ahok bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Ahok kemudian menuturkan sebutan 'BTP' sudah lama dipakai. Dia menceritakan acara penganugerahan dari MenPAN-RB di hari antikorupsi sedunia.
Selain itu, sebutan 'BTP' pernah dipakai Ahok saat Pilkada di Sumut. Ahok mengenalkan jargon 'Pilih BTP, bukan SARA'.
Ahok pun berharap masyarakat mulai memanggilnya 'BTP'.Â
Ahok juga mengungkapkan alasannya bercerai dengan Veronica Tan. Ahok mengaku bahwa dia adalah orang yang tidak mau kalah.
Buku ini ditulis Ahok saat ditahan di Mako Brimob.