.webp)
Jakarta - Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) baru mencapai 9,9% dari target 30% yang sudah diamanatkan Undang-undang. Padahal taman-taman itu banyak manfaatnya lho.
Foto
Pak Anies, Jakarta Butuh 30 Persen RTH Lho!
Kamis, 30 Jan 2020 15:41 WIB
Salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta yang diintip detikcom adalah yang terletak di kawasan Tomang. Ruang terbuka hijau itu bernama Taman Cattleya. Rifkianto Nugraho/detikcom.
Taman Cattleya yang terletak di dekat Mal Taman Anggrek ini berada di area seluas tiga hektar dan diresmikan pada 1 Desember 2007. Taman ini juga dapat digunakan sebagai sarana rekreasi keluarga. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh CNNIndonesia.com, pada 1985 jumlah RTH di Jakarta masih berada di angka 25,85 persen. Dua puluh lima tahun kemudian, jumlahnya turun drastis menjadi 9 persen. Rifkianto Nugraho/detikcom.
Taman Cattleya atau biasa disebut Taman Tomang yang ditumbuhi dengan beragam jenis pohon. Padahal RTH yang sejak 25 tahun lalu itu terus menurun karena hadirnya bangunan-bangunan pencakar langit dan pusat perbelanjaan. Belum lagi, dalam kurun waktu dua dekade terakhir, frekuensi kemunculan permukiman liar di sejumlah wilayah yang sebenarnya tidak diperuntukkan untuk lahan hunian juga semakin tinggi. Rifkianto Nugraho/detikcom.
Selain memiliki manfaat untuk sebuah wilayah, RTH juga sebenernya memiliki fungsi sebagai ekologi yang merupakan ‘paru-paru’ kota atau wilayah. Tumbuhan dan tanaman hijau dapat menyerap kadar karbondioksida (CO2), menambah oksigen, menurunkan suhu dengan keteduhan dan kesejukan tanaman, menjadi area resapan air, serta meredam kebisingan. Rifkianto Nugraho/detikcom.
RTH juga menjadi ruang tempat warga untuk dapat berekreasi. Anak-anak mendapatkan ruang untuk bermain, dan masyarakat dapat berjalan kaki, berolahraga, atau melakukan aktivitas lainnya. Selain itu juga memiliki fungsi estetis dengan kehadirannya yang semakin memperindah pemukiman, komplek perumahan, perkantoran, sekolah, mall, dan lain-lain. Rifkianto Nugraho/detikcom.
Selain itu Taman yang asri juga terdapat di kawasan Jakarta Selatan. Taman yang dilengkapi arena bermain anak itu bernama Taman Sepat. Lokasinya berada di Kebagusan. RTH juga memiliki fungsi pendidikan, sebagai tempat satwa dan tanaman yang bisa dijadikan sarana belajar. Kalau anak-anak juga dilibatkan dalam pengelolaan RTH, mereka mendapat pelajaran yang mungkin tidak didapatkan di bangku sekolah seperti belajar berorganisasi dan nilai-nilai dari upaya menjaga kelestarian lingkungan. Agung Pambudhy/detikcom.
Di era Gubernur Ahok, RTH Kalijodo dibangun dan ditanami berbagai pohon dan arena bermain untuk warga. RTH dalam tata kota memiliki fungsi planologi yang bisa menjadi pembatas antara satu ruang dengan ruang lain yang berbeda peruntukannya. Pradita Utama/detikcom.
RTH yang telah menghijaukan Jakarta juga ada di kawasan Rawa Badak Selatan. Ruang Terbuka Hijau itu juga asri dengan berbagai jenis pohon dan bunga. Pradita Utama/detikcom.
Taman Kembang Sepatu, Jakarta Timur terlihat rindang. Pada 2013, Dinas Pertamanan DKI menargetkan penambahan RTH baru hingga 80 hektare pertahun. dok. detikcom.
Taman Diponegoro yang berlokasi di Senen, Jakarta Pusat juga terlihat asri. Saat ini pembangunan RTH di Ibu Kota Jakarta baru mencapai 9,9 persen. Dengan begitu, DKI Jakarta masih butuh lebih banyak lagi pembangunan RTH agar memenuhi target 30 persen. Mampukah di kepemimpinan Anies terwujud? Minimal bertambah saja sudah baik. Rengga Sancaya/detikcom.
