Jakarta - Ratusan warga di Cipinang Melayu menjadi korban banjir yang melanda Jakarta. Mereka pun kini mengungsi ke Kampus Borobudur.
Foto
Ratusan Warga Cipinang Melayu Mengungsi di Kampus Borobudur

Ratusan warga di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, mengungsi ke Kampus Borobudur di Cipinang Melayu, Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Diketahui hingga saat ini, terdata sekitar 926 jiwa warga Kelurahan Cipinang Melayu menjadi korban dari banjir tersebut dan mengungsi ke Kampus Borobudur.
Menurut Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman, 926 jiwa tersebut merupakan korban terdampak banjir yang terdata di Kampus Borobudur. Sedangkan, masih ada beberapa tempat pengungsian selain lokasi ini.
Terkait kebutuhan pengungsi,Β Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman mengatakan untuk saat ini sudah cukup terpenuhi. Agus mengatakan pihaknya juga telah memberikan makan pagi untuk pengungsi di sini.
Untuk kebutuhan ibu hamil hingga lansia di lokasi ini, menurut Agus, juga telah terpenuhi.
Agus pun mengatakan kebutuhan untuk bayi dan anak-anak seperti susu, popok, maupun pampers sudah terpenuhi.
Kebutuhan tersebut telah dikoordinasikan dengan pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta.
Agus mengatakan, saat ini bantuan yang masih dirasa kurang adalah ketersediaan pakaian layak pakai. Dia merasa, hal tersebut menjadi kebutuhan warga korban banjir Kelurahan Cipinang Melayu.
Sebelumnya, Agus membenarkan, kemarin (1/1) Kelurahan Cipinang Melayu dilanda banjir, dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. Namun, saat ini banjir sudah mulai surut.
Agus mengatakan banjir mulai surut di lokasi ini sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Meski mulai surut, Agus menyebutkan, di RW 03 dan 04 Kelurahan Cipinang Melayu masih dilanda banjir setinggi paha orang dewasa.