Potret Senjata Api-Granat Milik Pengusaha 'Koboi' Lamborghini

Polisi merilis kasus penodongan yang dilakukan Abdul Malik, pengusaha properti yang mengemudikan mobil Lamborghini di Gedung Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (31/12/2019).

Dalam kesempatan itu, polisi memamerkan Abdul Malik bersama sejumlah barang bukti berupa senjata api hingga granat dan ribuan butir peluru.

Terlihat sejumlah barang bukti dipajang di meja panjang. Terlihat ada 4 senjata laras panjang, 6 pucuk senjata laras pendek.

Polisi juga memamerkan ribuan butir peluru.

Sejumlah senjata milik Abdul Malik turut diamankan oleh pihak kepolisian. Ada pula sebuah granat yang masih aktif.

Beberapa waktu lalu polisi juga menyita sebuah brankas di dalam rumah Abdul Malik di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mengejutkannya, brankas tersebut berisi granat hingga sejumlah senjata api laras panjang dan laras pendek.

Selain itu, di dalam brankas juga terdapat 3 buah pistol yakni: 1 buah Glock 19 kaliber 9 mm berikut 3 magazene, 1 buah Zoraki kaliber 380 auto berikut 1 magazine, dan 1 buah G2 Elite kaliber 9 mm berikut 2 magazene. Polisi juga menyita 3 pucuk senjata api laras panjang yakni jenis AR 15 dan 2 buah magazene, M4 plus 2 magazen dan 1 buah shotgun.

AKBP Andi Sinjaya Ghalib mengatakan pihak kepolisian menemukan 3.297 butir peluru kaliber 5,56 milimeter, 8 butir peluru hampa, 5 butir peluru dummy, 729 butir Cal 9 mm dari dalam brankas tersebut.

Seperti diketahui, Abdul Malik ditangkap karena melakukan penodongan terhadap dua orang pelajar di Kemang, Jaksel, pada Sabtu (21/12). Abdul Malik merasa tersinggung karena celetukan 'mobil bos' korban.

Abdul Malik ditangkap di rumahnya di Pasar Minggu, Jaksel, pada Senin (23/12) malam. Dari hasil penyelidikan polisi, mobil Lamborghini milik Abdul Malik ternyata teregister atas nama orang lain. Polisi menyita senpi hingga sejumlah peluru dari tersangka. Polisi juga menyita hewan yang diawetkan dari rumah tersangka.