Ini Pulau Baer, 'Adiknya' Raja Ampat yang Punya Cerita Pertumpahan Darah

Nama Raja Ampat sudah terdengar seantreo negeri bahkan gaungnya sampai ke luar negeri. Namun tahukah Raja Ampat di Papua yang demikian besar ini ternyata punya "adik" di Tual, Maluku. Namanya Pulau Baer.

Untuk menuju ke sana dari Ambon menuju Langgur, Maluku Tenggara dengan pesawat sekitar 1 jam 30 menit. Lalu bisa menyewa mobil menuju Kota Tual dan berhenti di salah satu dermaga di sana untuk menyewa kapal seharga Rp 700 ribu pulang pergi. Jarak dermaga ke Pulau Baer sekitar 1 jam dengan ombak yang harus diperhatikan waktunya. Artinya, jangan pergi ke sana saat angin utara yang biasanya berembus di akhir atau awal tahun.

Tebing-tebing yang tinggi sudah menyambut wisatawan saat sampai di Pulau Baer.

Sejuk langsung terasa saat sampai di pulau ini. Rasanya tak sabar untuk segera terjun dan berenang karena begitu tergoda dengan air yang jernihnya serupa kristal.

Perahu dibawa ke tepian dekat dermaga. Sayang dermaga ini masih terbengkalai dan belum selesai dibangun.

Kepala Dinas Pariwisata Siti Tamher mengatakan Pulau Baer atau Pulau Bair memang andalan Kota Tual. Ternyata di balik anggunnya Pulau Baer ada sejarah peperangan yang kelam.

"Kalau Pulau Baer beredar cerita katanya melalui peperangan. Jadi ada peperangan masyarakat Pulau Laut dan masyarakat Papua. Kenapa namanya Baer? karena setelah itu masyarakat laut menang yang kalahnya adalah Bair, makanya dikasih nama Pulau Bair" jelas Kepala Dinas Pariwisata Siti Tamher.

Makanya tak heran pulau ini disebut sebagai adiknya Raja Ampat karena latar belakang sejarah tersebut. Selain itu, Siti menerangkan bahwa pulau ini pun mempunyai budaya dan kekhasan tersendiri.

Foto

Ini Pulau Baer, 'Adiknya' Raja Ampat yang Punya Cerita Pertumpahan Darah

Menjahit Damai di Bentala Jeneponto

Adhyaksa Awards 2025

Kisah Jaksa Herlinda Pemenang Adhyaksa Awards 2024