Bangkok - Raja Thailand mencabut gelar kerajaan dari selirnya, Sineenat Wongvajirapakdi karena 'tidak setia' dan 'berambisi menyamai posisi ratu'. Seperti apa sosoknya?
Foto
Sosok Selir Raja Thailand yang Dicabut Gelarnya karena Tidak Setia
Selasa, 22 Okt 2019 11:26 WIB
Sineenat, seorang pilot dan mantan perawat militer, merupakan perempuan pertama yang mendapat gelar 'Chao Khun Phra' atau Selir Kerajaan dalam kurun waktu nyaris satu abad ini (Foto: Thailand's Royal Office/AFP/Getty Images via CNN)
Sineenat, lahir di provinsi Nan utara pada 26 Januari 1985, lulus dari Royal Thai Army Nursing College pada usia 23 tahun. Dia juga dilatih sebagai pilot di Thailand dan luar negeri dan bertugas di unit pengawal raja. Pada bulan Mei lalu, dia dianugerahi pangkat jenderal besar. (Foto: HANDOUT/AFP/Getty Images)
Sineenat yang dikenal dengan nama panggilannya Koi -- mendapat gelar Selir Kerajaan di hari ulang tahun ke-67 Raja Maha Vajiralongkorn pada 28 Juli lalu, pertama kalinya dalam hampir satu abad, seorang raja Thailand memiliki selir. (Foto: HANDOUT/AFP/Getty Images)
Namun pada Senin (21/10), pihak Istana Kerajaan mengumumkan bahwa gelar 'Chao Khun Phra' atau Selir Kerajaan dicabut dari perempuan berumur 34 tahun itu karena "tidak setia pada Raja" serta "bertindak menentang penunjukan Ratu (Suthida) ... demi ambisinya sendiri". (Foto: Thailand's Royal Office/AFP/Getty Images via CNN)
"Tindakannya menunjukkan bahwa dia tidak menghormati raja dan tidak memahami tradisi kerajaan ... tindakannya menguntungkan dirinya sendiri," demikian pernyataan Istana Kerajaan, seraya menambahkan bahwa Sineenat berusaha meningkatkan posisinya agar menjadi sama dengan Ratu Suthida. (Foto: HANDOUT/AFP/Getty Images)
Disebutkan bahwa perilaku perempuan berumur 34 tahun itu "dianggap tidak menghormati Yang Mulia ... dan menyebabkan perpecahan di antara para abdi dalem istana dan kesalahpahaman di antara orang-orang". Sineenat pun dilucuti dari semua pangkat militer dan gelar kerajaan. (Foto: Thailand's Royal Office/AFP/Getty Images via CNN)
Pernyataan Istana Kerajaan Thailand juga menggambarkan Sineenat "tidak tahu berterima kasih." "Dia tidak mengerti mengenai tradisi dalam keluarga kerajaan. Dia menunjukkan ketidaksetiaan kepada Raja dan Ratu," demikian pernyataan tersebut. (AFP: Thailand Royal Office)
