Jakarta - Jelang aksi unjuk rasa buruh, ada ribuan personel gabungan yang dikerahkan untuk amankan gedung DPR. Aksi itu dilakukan untuk menolak revisi UU Ketenagakerjaan.
Foto
Jaga Demo Buruh, Ribuan Personel Gabungan Siap Amankan Gedung DPR

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan 6 ribu personel gabungan akan mengamankan gedung DPR jelang aksi unjuk rasa buruh di depan gedung anggota dewan legislatif tersebut.
Sejumlah personel TNI nampak bersiaga di area sekitar gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/10/2019). Menurut Argo, titik pengamanan akan fokus di depan gedung DPR. Sementara rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara situasional.
Para Polwan pun nampak berada di area sekitar gedung DPR untuk membantu mengamankan kawasan itu saat demo buruh berlangsung.
Selain melakukan pengamanan di area sekitar gedung DPR, lalu lintas di Jalan Gatot Subroto arah Slipi pun dialihkan ke arah Jalan Gerbang Pemuda.
Sebelumnya, Presiden KSPI, Said Iqbal, mengatakan pihaknya akan melakukan aksi besar-besaran di sejumlah daerah. Said Iqbal menerangkan ada tiga tuntutan dalam aksi tersebut, yaitu menolak revisi UU Ketenagakerjaan, menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan menolak revisi PP No 78 Tahun 2015.
Said Iqbal sebelumnya menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9). Said mengatakan pertemuannya itu menyampaikan isu buruh sebagai penyeimbang gagasan yang telah disampaikan pengusaha. Dalam pertemuan itu, Said Iqbal menyampaikan KSPI dan buruh Indonesia akan fokus pada isu perjuangan kaum buruh dan rakyat Indonesia. Salah satunya menolak revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan meminta agar Peraturan Pemerintah (PP) 78/2015 tentang Pengupahan segera direvisi.