Mengenang Peristiwa G30S/PKI Lewat Diorama di Lubang Buaya

Foto

Mengenang Peristiwa G30S/PKI Lewat Diorama di Lubang Buaya

Rengga Sancaya - detikNews
Selasa, 01 Okt 2019 10:31 WIB

Jakarta - Peristiwa pemberontakan PKI pada 30 September 1965 dapat dilihat di Museum Pengkhianatan PKI. Museum itu menampilkan diorama dengan suara-suara pendukung.

Setiap tanggal 30 September, bangsa Indonesia mengingat kembali tragedi berdarah yang dilakukan oleh partai komunis Indonesia (PKI).
Dalam tragedi kelam tersebut, tujuh Jenderal TNI diculik dan dibantai oleh PKI.
Gerakan 30 September 1965 menjadi peristiwa kelam bagi bangsa ini.
Tujuh jenderal TNI diculik hingga dibantai oleh kelompok yang mereka sebut Partai Komunis Indonesia (PKI). Di antaranya Komandan TNU AD Jenderal Ahmad Yani, Letnan Jenderal Suprapto, Letnan Jenderal MT Haryono, Letnan Jenderal S Parman. Kemudian Mayor Jenderal DI Padjaitan, Mayor, Jenderal Sutoyo Siswomiharjo dan Kapten Pieree Tendean.
Jenazah ketujuh pahlawan itu ditemukan di sumur yang disebut Lubang Buaya.
Museum Pengkhianatan PKI masih termasuk kompleks Museum Lubang Buaya. Para pengunjung akan disuguhkan dengan diorama-diorama yang ditampilkan beserta suara-suara pendukung.
Ada sekitar 34 diorama dalam museum ini, museum terlihat cukup terawat dan terlihat bersih. Diorama pun dilengkapi dengan pencahayaan lampu untuk menambahkan dan menggambarkan suasana.
Di lokasi ini juga terdapat, Monumen Pancasila Sakti.
Mengenang Peristiwa G30S/PKI Lewat Diorama di Lubang Buaya
Mengenang Peristiwa G30S/PKI Lewat Diorama di Lubang Buaya
Mengenang Peristiwa G30S/PKI Lewat Diorama di Lubang Buaya
Mengenang Peristiwa G30S/PKI Lewat Diorama di Lubang Buaya
Mengenang Peristiwa G30S/PKI Lewat Diorama di Lubang Buaya
Mengenang Peristiwa G30S/PKI Lewat Diorama di Lubang Buaya
Mengenang Peristiwa G30S/PKI Lewat Diorama di Lubang Buaya
Mengenang Peristiwa G30S/PKI Lewat Diorama di Lubang Buaya


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads