Potret Aksi Massa Menolak RKUHP di Depan DPR

Foto

Potret Aksi Massa Menolak RKUHP di Depan DPR

Rifkianto Nugroho - detikNews
Senin, 16 Sep 2019 16:05 WIB

Jakarta - Elemen massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat untuk Keadilan Demokrasi menggelar aksi di depan gedung DPR. Mereka meminta pengesahan RUU KUHP ditunda.

Sejumlah massa yang mendatangi gedung DPR, Jakarta. Senin (16/9/2019) dengan menyuarakan tunda RKUHP dan Revisi UUKPK.
Sedikitnya ada ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat memulai aksi di depan gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, sekitar pukul 13.30 WIB, Senin (16/9/2019).
Massa juga membentangkan spanduk bertulisan 'RKUHP ancam demokrasi, tunda untuk semua'.
Di spanduk lain yang bertulisan 'Tunda RKUHP hapus pasal ngawur demi demokrasi Indonesia' terlihat banyak bubuhan tanda tangan.
Juru bicara Aliansi Masyarakat untuk Keadilan dan Demokrasi Nining Elitos mengatakan RKHUP memang peninggalan kolonial. Mereka ingin perbaikan RKHUP itu jadi yang terbaik untuk kepentingan rakyat Indonesia.
Nining mengatakan mereka meminta RKUHP ditunda hingga masyarakat dilibatkan dalam pembahasan RKUHP.
Aksi masih berlangsung hingga pukul 14.24 WIB. Arus lalu lintas di depan gedung DPR berjalan normal.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta ikut dalam demo menolak RUKHP di depan gedung DPR. Ketua AJI Jakarta Asnil Bambani Amri menilai RKUHP akan membungkam pers.
Potret Aksi Massa Menolak RKUHP di Depan DPR
Potret Aksi Massa Menolak RKUHP di Depan DPR
Potret Aksi Massa Menolak RKUHP di Depan DPR
Potret Aksi Massa Menolak RKUHP di Depan DPR
Potret Aksi Massa Menolak RKUHP di Depan DPR
Potret Aksi Massa Menolak RKUHP di Depan DPR
Potret Aksi Massa Menolak RKUHP di Depan DPR
Potret Aksi Massa Menolak RKUHP di Depan DPR


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads