Jakarta - Perluasan ganjil genap sudah berlaku selama beberapa minggu di sejumlah ruas jalan Kota Jakarta. Mampukah sistem itu mengurangi macet dan polusi udara?
Foto
Mampukah Perluasan Ganjil Genap Atasi Macet di Jakarta?

Uji coba perluasan ganjil genap sudah berlaku sejak beberapa minggu terakhir di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Seperti diruas jalan Gunung Sahari ini salah satunya.
Sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) pun masih gencar melakukan sosialisasi perluasan ganjil genap di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (28/8/2019).
Berdasarkan hasil evaluasi Pemprov DKI Jakarta, perluasan ganjil genap diklaim bisa mengurangi kemacetan di Ibu Kota.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut jumlah pengguna TransJakarta meningkat akibat perluasan ganjil genap tersebut.
Selain itu, Syafrin juga menyebut perluasan ganjil genap ini di klaim membuat polusi di Jakarta juga menurun. Buktinya?
Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang menerapkan uji coba perluasan ganjil-genap. Uji coba diberlakukan sampai kebijakan dilaksanakan pada 9 September 2019.
Beragam dampak positif yang diklaim Pemprov DKI Jakarta atas diberlakukannya perluasan ganjil genap ini pun salah satunya menjadi upaya untuk mengurangi polusi udara di Ibu Kota. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan polusi udara yang selama ini bermasalah di DKI Jakarta juga menurun. Di stasioner pengukuran bundaran HI dan Kelapa Gading terbukti mengalami penurunan mikro unit PM2,5.
Meski menimbulkan dampak positif, sebagian masyarakat protes lantaran kebijakan ganjil-genap mempersulit aktivitas masyarakat. Dari mempersulit akses ke Rumah Sakit, jarak tempuh lebih jauh, hingga fasilitas pedestrian yang belum memadai.
Syafrin mengungkap kebijakan ganjil-genap hanya kebijakan jangka pendek dari persiapan kebijakan lainnya.
Saat ini, Pemprov DKI sedang menyusun regulasi untuk ganjil-genap. Sebelum diterbitkan, uji publik akan dilakukan agar mendapat masukkan. Selain itu, Pemprov DKI membahas aturan taksi daring atau online bebas yang ganjil-genap.