Jakarta - Usai digunakan untuk pengibaran bendera saat 17 Agustus 2019 kemarin, Anies tegaskan Pulau Reklamasi bukanlah lahan pribadi.
Foto
Penampakan Pulau Reklamasi yang Bukan Lahan Pribadi

Begini penampakan terkini Pulau D Reklamasi, Jakarta Utara, Minggu (18/8/2019).
Pemprov DKI Jakarta memutuskan menggelar upacara HUT ke-74 RI di Pulau Reklamasi.
Keputusan itu bukan tanpa makna. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin menunjukkan simbol dari kegiatan tersebut.
Hal tersebut tercantum dalam amanat upacaranya, Anies mengatakan, pemilihan pulau reklamasi sebagai tempat upacara kemerdekaan tidak lepas ingin menghapus stigma bahwa kawasan ini hanya untuk elite tertentu.
Dia menegaskan pulau reklamasi terbuka bagi siapapun seluruh warga Indonesia.
Anies mengatakan, tidak boleh lagi terjadi kawasan reklamasi hanya dinikmati oleh segelintir pihak. Keadilan harus ditegakkan. Sehingga setiap generasi akan ikut menikmati.
Lebih lanjut, Anies menyampaikan, Jakarta merupakan kota percontohan. Di sini seluruh suku dan budaya bersatu hidup rukun.
Masyarakat Betawi sebagai warga lokal dengan terbuka menerima saudara-saudaranya yang datang dari seluruh penjuru tanah air.
Dalam pidatonya, Anies lantang bicara soal wajah baru Jakarta. Dia mengatakan Pemprov DKI terus berupaya meningkatkan daya saing dan keunggulan kota melalui berbagai program strategis. Lewat wajah baru Jakarta, Anies akan mewujudkan kota yang maju, lestari, dan berbudaya.
Wajah baru Jakarta yang dimaksud Anies bukan sekadar tampilan luar. Eks Mendikbud ini menekankan lagi, perubahan Jakarta juga diupayakan dari cara bekerja hingga sudut pandang. Maka itu, penting bagi Anies adanya sumbangsih ide dan gagasan dari anak bangsa untuk memajukan sebuah kota maupun negara. Paling dasar, kata dia, harus dimulai dari gagasan untuk memajukan Jakarta.