Hingga Hari Ini Udara Jakarta Masih Terburuk di Dunia

Foto

Hingga Hari Ini Udara Jakarta Masih Terburuk di Dunia

Rifkianto Nugroho - detikNews
Selasa, 30 Jul 2019 13:40 WIB

Jakarta - Hingga hari ini, Jakarta masih menjadi kota paling berpolusi di dunia versi AirVisual. Jakarta menempati peringkat teratas dengan kondisi udara tidak sehat.

Begini penampakan udara berpolusi di kawasan Monas, Selasa (30/7/2019).
Dilansir AirVisual di situsnya, Selasa (30/7/2019) pukul 06.55 WIB, Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di angka 189.
Artinya kualitas udara di Jakarta tidak sehat. Ranking polusi ini tidak tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu.
AQI merupakan indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, seperti PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.
AQI 189 di DKI Jakarta berarti kualitas udara di Ibu Kota tidak sehat (unhealthy).
Pemprov DKI Jakarta mengatakan data AirVisual bukan acuan. Meski demikian, Pemprov tetap mengambil langkah-langkah perbaikan. Mulai dari mewajibkan uji emisi, penggunaan baterai untuk mengganti genset, hingga membagikan tanaman kepada warga. Pemprov DKI juga terus mengampanyekan agar warga beralih ke transportasi umum agar mengurangi kendaraan yang berada di jalanan sehingga bisa menekan tingkat polusi udara.
Ada sejumlah hal yang menjadi penyumbang polutan di Jakarta. Pertama adalah kendaraan bermotor.Β 
Banyaknya kendaraan pribadi ini sebenarnya tak terlepas dari dua hal. Pertama, kelakuan manusianya; kedua, tata kotanya.
Jumlah kendaraan pribadi di Jakarta yang begitu banyak juga menimbulkan masalah lain, yakni kemacetan dan debu-debu yang beterbangan dari jalanan. Kemacetan membuat gas buang kendaraan terkonsentrasi di satu titik. Kemacetan juga membuat kendaraan banyak membuang bahan bakar karena mesin yang harus terus menyala padahal tak jalan. Kendaraan pribadi di Jakarta juga bertambah seiring sistem transportasi online yang kian digemari.
Selain kendaraan, masalah lainnya adalah berbagai proyek yang ada di Jakarta. Proyek pembangunan trotoar atau gedung misalnya. Proyek ini membuat lapisan tanah terbuka dan mudah ditiup angin hingga menjadi debu dan menambah keruh udara. Keberadaan proyek perbaikan jalan atau trotoar juga membuat laju kendaraan makin lambat hingga macet terjadi.
Hingga Hari Ini Udara Jakarta Masih Terburuk di Dunia
Hingga Hari Ini Udara Jakarta Masih Terburuk di Dunia
Hingga Hari Ini Udara Jakarta Masih Terburuk di Dunia
Hingga Hari Ini Udara Jakarta Masih Terburuk di Dunia
Hingga Hari Ini Udara Jakarta Masih Terburuk di Dunia
Hingga Hari Ini Udara Jakarta Masih Terburuk di Dunia
Hingga Hari Ini Udara Jakarta Masih Terburuk di Dunia
Hingga Hari Ini Udara Jakarta Masih Terburuk di Dunia
Hingga Hari Ini Udara Jakarta Masih Terburuk di Dunia
Hingga Hari Ini Udara Jakarta Masih Terburuk di Dunia


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads