Seperti Bu Muslimah, Bidan Suraidah Bangun Sekolah Kolong di Pulau Terluar

Foto

Seperti Bu Muslimah, Bidan Suraidah Bangun Sekolah Kolong di Pulau Terluar

Pool - detikNews
Senin, 22 Jul 2019 14:40 WIB

Jakarta - Seperti perjuangan Bu Muslimah dalam film Laskar Pelangi, Bidan Hj Suraidah juga dalam peduli dengan pendidikan. Ia membangun sekolah kolong di Pulau Sebatik.

Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, merupakan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.Β  Pulau Sebatik terbagi dua negara, bagian utara merupakan wilayah Malaysia, sedangkan sebelah selatan merupakan bagian Republik Indonesia. Ketidakpastian pendidikan bagi anak pekerja Indonesia (TKI) di tempat ini membangkitkan kepedulian dari seorang bidan, Hj Suraidah S, SKM. Pool/Pertamina EP.
Pensiunan dosen Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan itu memang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dia rela menanggalkan profesinya sebagai dosen aparatur sipil negara (ASN) di Makassar, demi mewujudkan mimpi anak-anak di perbatasan negara, Sebatik. Pool/Pertamina EP.
Didukung Camat Sebatik Tengah, para relawan, dan Yayasan Ar-Rasyid, pada 2014, Bu Bidan mendirikan Sekolah Tapal Batas di Desa Sungai Limau. Pool/Pertamina EP.
"Sekolah kolong", begitu orang biasa menyebutnya, karena memang kegiatan belajar dan mengajarnya dilakukan di kolong bangunan rumah. Begini potret sekolahnya. Pool/Pertamina EP.
Suraidah, yang memiliki latar belakang master kesehatan dari lembaga pendidikan di Thailand, memulai perjuangannya di Sebatik dengan membuka praktik kebidanan di tempat indekosnya. Tempat tinggal Bu Bidan, yang hanya beberapa ratus meter dari perbatasan darat Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik, memungkinkannya banyak berinteraksi dengan TKI. Pool/Pertamina EP.
"Perjuangan agar anak dapat sekolah di sini sungguh luar biasa. Mereka tidak mengenal lagu Indonesia Raya, tidak mengetahui betapa besar dan luasnya bangsa kita ini, sehingga saya berusaha bagaimana caranya agar mereka mencintai negaranya ini, mengenal Indonesia, dan juga Pancasila," ujar wanita berusia 65 tahun tersebut dalam satu kesempatan. Pool/Pertamina EP.
Terketuk perjuangan siswa dan guru "sekolah kolong" ini, PT Pertamina EP Tarakan Field berinisiatif memberikan bantuan pakaian seragam untuk seluruh siswa dan guru, serta dilengkapi sepatu dan tas. Bantuan seragam sekolah merah putih dari Pertamina EP Tarakan Field itu seakan menegaskan identitas mereka sebagai pelajar Indonesia, yang tak berbeda dengan pelajar-pelajar di daerah Indonesia lainnya. Satu hal yang ternyata mampu memupuk semangat mereka dalam menuntut ilmu. Pool/Pertamina EP.
Untuk meningkatkan kualitas pengajaran, Pertamina EP Tarakan Field juga membantu fasilitas dan peralatan penunjang pendidikan berupa buku bacaan, meja dan kursi, alat-alat edukasi, serta papan tulis. Para siswa akhirnya bisa merasakan suasana belajar yang lebih nyaman dengan duduk di kursi, setelah sebelumnya selalu lesehan di lantai. Pool/Pertamina EP.
Seperti Bu Muslimah, Bidan Suraidah Bangun Sekolah Kolong di Pulau Terluar
Seperti Bu Muslimah, Bidan Suraidah Bangun Sekolah Kolong di Pulau Terluar
Seperti Bu Muslimah, Bidan Suraidah Bangun Sekolah Kolong di Pulau Terluar
Seperti Bu Muslimah, Bidan Suraidah Bangun Sekolah Kolong di Pulau Terluar
Seperti Bu Muslimah, Bidan Suraidah Bangun Sekolah Kolong di Pulau Terluar
Seperti Bu Muslimah, Bidan Suraidah Bangun Sekolah Kolong di Pulau Terluar
Seperti Bu Muslimah, Bidan Suraidah Bangun Sekolah Kolong di Pulau Terluar
Seperti Bu Muslimah, Bidan Suraidah Bangun Sekolah Kolong di Pulau Terluar


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads