Jakarta - Kemiskinan jadi salah satu faktor yang membuat warga memilih tinggal di gubuk liar. Hal itu dapat dilihat di kawasan Kanal Banjir Barat, Jakarta.
Foto
Potret Kemiskinan di Tengah Gemerlapnya Kota Jakarta

Aktivitas di Jakarta tak hanya dapat dilihat di area sekitar gedung pencakar langit yang banyak ditemukan di ibu kota. Di kawasan Kanal Banjir Barat, Jati Pulo, Jakarta Barat, sejumlah warga beraktivitas di sekitar gubuk-gubuk liar yang berjejer di pinggir jalan.
Gubuk liar yang dibangun dari terpal seadanya itu membentang sepanjang satu kilometer di pinggir jalan kawasan Kanal Banjir Barat, Jati Pulo, Jakarta Barat.
Kebanyakan warga yang tinggal di gubuk-gubuk liar itu bekerja sebagai pemulung maupun petani di pinggir sungai.
Kebanyakan warga yang tinggal di gubuk-gubuk liar yang berada di pinggir jalan Kanal Banjir Barat, Jati Pulo, itu pun berasal dari luar kota Jakarta.
Gubuk liar itu dibangun warga dari kayu, triplek, dan terpal. Di tempat yang sesungguhnya tak layak untuk ditinggali itu warga beristirahat usai bekerja seharian.
Gubuk liar itu sesungguhnya pernah ditertibkan beberapa kali, salah satunya ditertibkan oleh Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2017 lalu. Namun, kini gubuk-gubuk liar itu kembali memenuhi sisi jalan Kanal Banjir Barat di Jati Pulo, Jakarta Barat.
Faktor ekonomi maupun kemiskinan jadi alasan mereka untuk tinggal di gubuk-gubuk liar tersebut.
Tak adanya biaya untuk membeli rumah yang lebih layak huni membuat warga memilih membangun gubuk liar untuk menjadi tempat tinggal.
Keberadaan gubuk liar di kawasan Kanal Banjir Barat, Jati Pulo, itu membuat kawasan tersebut menjadi kumuh dan juga kotor.
Meski telah beberapa kali ditertibkan, tak sedikit warga yang kembali membangun gubuk-gubuk liar di kawasan Kanal Banjir Barat, Jati Pulo, Jakarta Barat.
Keberadaan gubuk-gubuk liar itu pun memberikan pemandangan tersendiri di tengah gemerlapnya kehidupan kota Jakarta yang terkadang menyilaukan mata para pendatang yang ingin mengadu nasib di ibu kota. Masih mau mengadu nasib di Ibu Kota?