.webp)
Jakarta - Konflik dan perang berkepanjangan menyebabkan beberapa warisan budaya dunia ini hilang. Di beberapa negara ini mengalaminya. Penasaran apa saja? Intip yuk.
Foto
Miris! Ini Deretan Warisan Budaya Dunia yang Hilang Akibat Perang
Kamis, 04 Jul 2019 18:22 WIB
Foto Masjid Agung Aleppo yang berada di Negara Suriah mengalami kerusakan karena perang pada Tahun 2013. George Ourfalian/ AFP/ Gettyimages.
Penampakan pasar kuno Al-Madina Souq di Suriah juga mengalami kerusakan yang sangat parah pada pertempuran dan mengalami kebakaran yang menyebabkan kehancuran pada Tahun 2012. Handout/ Reuters.
Sebuah benteng Aleppo di Suriah di abad ke-13 yang hancur pada pertempuran Aleppo. Simon Kremer/ Getty Images.
Foto tempat patung Buddha raksasa di Afghanistan yang memiliki ketinggian 38 Meter. Pada konflik kecaman internasional, Taliban menggunakan senjata peledak untuk menghancurkan patung-patung tersebut. Adrees Latif/ Reuters.
Biara St. Elia yang berusia 1.400 tahun di kota Mosul dijadikan puing-puing oleh ISIS. Pada 1743 biarawan dibantai, biara itupun ditutup. Bangkai bangunannya pun kini tinggal kenangan. Duh... Gregory Rec/ Getty Images.
Pada tahun 2014, militan ISIS meledakan tempat makam nabi Yunus hingga menjadi puing dan tak bersisa seperti gambar berikut ini. Maciej Moskwa/Getty Images.
Pada abad ke-19, Troy menghadapi kehancuran setelah terjadinya pengepungan oleh pasukan Yunani. Osman Orsal/ AP Photo.
Royal Opera House yang berada di Malta mengalami kehancuran karena terkena bom udara oleh pasukan Jerman pada Tahun 1942. Leonid Andronov/ Getty Images.
Tahun 2012, serangan Israel membuat Masjid Al-Omari yang berada tepat di jalur Gaza, Palestina, hancur lebur. Mohammed Abed/ AFP/ Getty Images.
Yihe Yuan atau Istana Musim Panas Kuno yang ada di Cina ini menjadi tempat tinggal kaisar, dibakar oleh pasukan Inggris dan Prancis di perang candu kedua. Feature China/Barcroft Images/Getty Images.
Penampakan Timbuktu di Mali, tempat yang menjadi kegiatan penyebaran agama Islam dihancurkan oleh beberapa militan di Afrika. Semoga saja kejadian ini tak ada dan tak terjadi di negara kita tercinta Indonesia yaaa!. Joe Penney/Reuters.
