Jakarta - Meriam merupakan salah satu artileri yang digunakan untuk menembakkan proyekti di medan perang. Yuk, lihat transformasi meriam dari masa ke masa.
Foto
Yuk, Lihat Jejak Transformasi Meriam dari Masa ke Masa

Di masa lalu trebuset yang memiliki bentuk seperti ketapel raksasa digunakan untuk melontarkan batu dalam pertempuran di Abad Pertengahan. Batu-batu yang dilontarkan dari trebuset dapat menghancurkan dinding lawan di medan perang. Hulton Archive/ Getty Images.
Meriam ini adalah meriam Moor yang menggunakan bubuk mesiu. Digunakan oleh Andalusia di Iberia pada pengepungan Seville di tahun 1248. George Pickow/ Three Lions/ Getty Images.
Di tahun 1500-an meriam mulai dibuat dengan ukuran yang lebih panjang dan menjadi salah satu senjata yang digunakan untuk berperang. J. F. Gibson/ Hulton Archive/ Getty Images.
Penampakan salah satu meriam yang digunakan saat meletusnya perang Suadara di Amerika. Lebih tepatnya, meriam ini digunakan untuk perang saudara Amerika sekitar tahun 1863. Mathew Brady/ Hulton Archive/ Getty Images.
Di tahun 1898, tepatnya di tanggal 13 Agustus, pasukan Amerika menggunakan meriam untuk memberi sinyal atas mundurnya Spanyol semasa Perang Spanyol-Amerika. Hulton Archive/Getty Images.
Di Era Perang Dunia I meriam dibuat dengan ukuran yang lebih panjang dan digunakan oleh tentara Inggris selama perang tersebut berlangsung. Three Lions/ Hulton Archive/ Getty Images.
Tentara Co-Belligerent Italia juga menggunakan meriam tersebut selama Pertempuran Monte Cassino, Italia, Perang Dunia II, 17 Januari-18 Mei 1944.Β Keystone/ Hulton Archive/ Getty Images.
Meriam Mons Meg disebut sebagai meriam terbesar yang dimiliki Inggris. Meriam buatan tahun 1449 ini juga digunakan untuk melawan Prancis. Kini meriam tersebut ditempatkan di Kastil Edinburgh, Skotlandia. Hulton Archive/ Getty Images.
Meriam Tsar merupakan salah satu mortir terbesar yang pernah diciptakan di dunia. Meriam tersebut dibuat dari perunggu oleh Andrei Chokov pada tahun 1586 di era pemerintahan putra ketiga Ivan IV Vasilyevich. Meriam yang memiliki panjang mencapai 5,34 meter ini berkaliber 120 cm dan memiliki berat hampir 40 metrik ton. Hulton Archive/ Getty Images.
Seorang Komandan tentara Prancis tengah memeriksa sebuah meriam di masa Perang Dunia I. Hulton Archive/ Getty Images.
Meriam ini bernama 'Artileri Baterai Siege' ke-39. Meriam ini pun digunakan saat pertempuran Somme di Prancis. Hulton Archive/Getty Images
Artileri berat panjang ini beraksi di perbatasan Morane, di Indocina, selama 'Operasi Claude' di bagian Tien Lang pada Tahun 1953. Keystone/Getty Images.
Pada Tahun 2002, artileri terbaru ini digunakan tentara Amerika untuk latihan menembak. Scott Nelson/Getty Images.
Di Tahun 2018, Anggota Pasukan Bela Diri Darat Jepang menembakkan artileri saat berlatih menembak langsung di kaki Gunung Fuji. Tomohiro Ohsumi/Getty Images.
Hingga saat ini artileri terbaru yang bernama βHowitzerβ ini masih terus digunakan. Michael Dodge/Getty Images.