Potret Kekeringan yang Sebabkan Gagal Panen di Gunungkidul

Foto

Potret Kekeringan yang Sebabkan Gagal Panen di Gunungkidul

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 01 Jul 2019 16:55 WIB

Jakarta - Akibat musim kemarau yang datang lebih awal, 1.918 hektare lahan padi di Kabupaten Gunungkidul gagal panen atau puso. Begini penampakannya.

1.918 Hektare lahan padi di Kabupaten Gunungkidul gagal panen atau puso. Jumlah tersebut akumulasi dari 9 Kecamatan, dan yang paling parah adalah Kecamatan Gedangsari dengan luas mencapai 860 hektare.
Sejumlah lahan padi di Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul tampak meranggas, tidak ada padi yang tumbuh di lahan tersebut.
Selain itu, beberapa sungai yang menyuplai air irigasi sawah tampak mengering.
Salah seorang petani di Kecamatan Gedangsari, Sumardi (40) mengatakan, bahwa keringnya lahan padi di Desa Hargomulyo karena hujan yang tak kunjung turun mulai pertengahan bulan April hingga saat ini. Akibatnya, petani mengalami krisis air dan berujung pada gagal panen.
Beberapa petani di kecamatan ini memang kerap mengalami gagal panen saat musim kemarau. Namun, menurut Sumardi gagal panen tahun ini lebih parah dibanding tahun lalu.
Tanaman padi yang gagal panen ini dimanfaatkan petani untuk pakan sapi.
Adapun 7 Desa yang mengalami puso di Kecamatan Gedangsari adalah Desa Ngalang dengan 23 hektare, Desa Watu Gajah 109 hektare, Desa Hargomulyo 205 hektare, Desa Tegalrejo 115 hektare, Desa Mertelu 152 hektare, Desa Sampang 132 hektare dan Desa Serut 124 hektare.
Potret Kekeringan yang Sebabkan Gagal Panen di Gunungkidul
Potret Kekeringan yang Sebabkan Gagal Panen di Gunungkidul
Potret Kekeringan yang Sebabkan Gagal Panen di Gunungkidul
Potret Kekeringan yang Sebabkan Gagal Panen di Gunungkidul
Potret Kekeringan yang Sebabkan Gagal Panen di Gunungkidul
Potret Kekeringan yang Sebabkan Gagal Panen di Gunungkidul
Potret Kekeringan yang Sebabkan Gagal Panen di Gunungkidul


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads