Meriahnya Lebaran Ketupat di Trenggalek

Foto

Meriahnya Lebaran Ketupat di Trenggalek

Adhar Muttaqin - detikNews
Rabu, 12 Jun 2019 13:12 WIB

Jakarta - Di Trenggalek, Idul Fitri dimeriahkan H+7 Lebaran. Hal ini karena lebih dulu melaksanakan puasa 6 hari bulan syawal. Prosesi tersebut disebut Lebaran ketupat.

Perayaan lebaran ketupat di wilayah Durenan diawali dengan kirab tumpeng raksasa yang berisi ribuan ketupat serta sejumlah lauk pauk dari Pondok Pesantren Babul Ulum.
Tumpeng tersebut dibawa keliling kampung kemudian ke lapangan untuk selanjutnya menjadi rebutan warga sekitar maupun pengunjung.
Warga saling bersilaturrahmi dan anjangsana ke rumah sanak saudara untuk bermaaf-maafan.
Tradisi ini sudah berlangsung puluhan tahun silam, sebab para tokoh agama dan sebagian besar masyarakat terlebih dahulu melaksanakan puasa sunnah Syawal selama enam hari.
Menurut pengasuh Ponpes Babul Ulum Durenan, KH Abdul Fatah Muin, tradisi Lebaran Ketupat tersebut awalnya hanya dilakukan oleh leluhurnya Kiai Abdul Masir dan diteruskan oleh anaknya Kiai Imam Mahyin. Kala itu sang kiai rutin melaksanakan puasa sunnah Syawal selama enam hari setelah hari pertama Idul Fitri.
Tradisi kupatan di Durenan berkembang pesat sejak tahun 2000. Bahkan beberapa daerah ikut serta melestarikan tradisi ini dengan berbagai inovasi dengan menyediakan aneka hiburan.
Meriahnya Lebaran Ketupat di Trenggalek
Meriahnya Lebaran Ketupat di Trenggalek
Meriahnya Lebaran Ketupat di Trenggalek
Meriahnya Lebaran Ketupat di Trenggalek
Meriahnya Lebaran Ketupat di Trenggalek
Meriahnya Lebaran Ketupat di Trenggalek


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads