Turki - Turki menyimpan berbagai sejarah di balik bangunan dan kehidupan kotanya terkait kejayaan Kesultanan Islam di masa lalu. Penasaran?
Foto
Melacak Jejak-jejak Kejayaan Islam di Turki

Hagia Sophia merupakan salah satu bangunan bernilai historis tinggi di Kota Istanbul, Turki. Bangunan ini didirikan pada abad keenam selama Kekaisaran Bizantium Kristen. Chris McGrath/Getty Images.
Hagia Sophia juga pernah menjadi pusat Gereja Ortodoks Yunani dan difungsikan sebagai gereja selama 916 tahun. Carsten Koall/Getty Images.
Usai penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Muhammad Al-Fatih ke tangan Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1453, Hagia Sophia dialihfungsikan menjadi masjid. Perpaduan ornamen khas Kristen dan Islam pun dapat terlihat jelas di dalam bangunan bersejarah ini dan membuat Hagia Sophia semakin kaya dan disebut sebagai bangunan paling indah di dunia. Chris McGrath/Getty Images.
Selanjutnya ada Masjid Sultan Ahmed atau dikenal juga dengan sebutan Masjid Biru. Masjid yang dibangun oleh Sultan Ahmed I pada tahun 1609 dan selesai di tahun 1616 ini bertujuan untuk menegaskan kembalinya kekuasaan Kesultanan Ottoman. Julian Finne/Getty Images.
Sedefkar Mehmed Aga didapuk menjadi arsitek salah satu masjid terindah di dunia tersebut. Bangunan masjid ini terdiri atas lima kubah utama, enam menara, dan delapan kubah sekunder. Dan Kitwood/Getty Images.
Sedefkar Mehmed Aga memadukan dua elemen arsitektur Islam tradisional dan Kristen Bizantium dalam membangun Masjid Sultan Ahmed tersebut. Bagian dalam masjid ini pun dilapisi 20.000 ubin Iznik buatan tangan yang sungguh menawan. Dan Kitwood/Getty Images.
Masjid Sultan Ahmed masih difungsikan sebagai rumah ibadah hingga kini. Selain itu, bangunan bersejarah ini pun menjadi salah satu destinasi wisata andalan kota Istanbul. Dan Kitwood/Getty Images.
Istana Topkapi mulai dibangun pada tahun 1453 oleh Sultan Muhammad II. Bangunan ini mengusung gaya arsitektur Turki yang khas dengan taman-taman yang indah. Sean Gallup/Getty Images.
Istana Topkapi pada awalnya difungsikan sebagai kediaman resmi dan pusat Pemerintahan Turki Utsmani selama kurang lebih 400 tahun. Kini, Istana Topkapi menjadi salah satu destinasi wisata utama di kota Istanbul, Turki. Sean Gallup/Getty Images.
Istana Dolmabahce dibangun oleh Sultan Abdul Majid I yang memimpin Kesultanan Turki Utsmani sejak 1839 M-1861 M. Istana ini mengusung gaya tradisional arsitektur Turki Utsmani yang berpadu dengan gaya baroque, rococo, dan neo klasik. Pembangunan istana yang diarsiteki oleh Haci Said Aga ini menghabiskan dana mencapai 5 juta pound emas Utsmani atau setara dengan 35 ton emas. Dok. Wikipedia/DavidConFran.
Istana Yildiz dibangun pada masa Sultan Ahmad I. Istana ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan menjadi lokasi favorit keluarga kerajaan untuk berlibur. Istana Yildiz pernah mengalami renovasi di masa kepimpinan Sultan 'Abd al-Hamid II. Seorang arsitek Italia bernama Raimondo D'Aronco pun didapuk untuk merenovasi istana tersebut. Dok. Wikipedia/User:Darwinek.
Masjid Raya Sulaimaniah dibangun pada 1551 hingga 1588 dan merupakan karya arsitek Mimar Sinan. Masjid ini disebut sebagai masjid terbesar di kota Istanbul, Turki. Dok. www.istanbulite.com.
Masjid Raya Sulaimaniah menjadi salah satu bangunan sisa peninggalan Dinasti Turki Ottoman. Dok. www.istanbulite.com.
Kota Istanbul, Turki, tak hanya terkenal dengan bangunan istana maupun masjidnya yang megah. Di kota yang dahulu pernah menjadi pusat peradaban dua kerajaan terkemuka dunia itu terdapat sebuah pasar yang disebut sebagai pasar tertua dan terbesar di dunia, yaitu Grand Bazaar. Julian Finney/Getty Images.
Grand Bazaar diketahui telah berdiri sejak tahun 1450-an pada pemerintahan Kekhalifahan Ottoman dan masih ramai dikunjungi oleh pembeli hingga saat ini. Chris McGrath/Getty Images.
Sebuah daerah bernama Konya di Turki juga tak boleh ketinggalan dikunjungi. Di sana ada sebuah museum bernama Mevlana Museum yang menjadi lokasi makam pujangga terkenal yaitu Jalaluddin Rumi. Dok. Wikipedia/Nazzarenoagostinelli.