Makkah Al Mukarramah - Gua Hira menjadi salah satu lokasi penting dalam sejarah lahir dan berkembangnya Islam. Pasalnya di tempat itu Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertama.
Foto
Berziarah ke Gua Hira

Sejarah lahir dan berkembangnya Islam tak bisa dilepaskan dari Gua Hira. Pasalnya di gua tersebut Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertama. Gua Hira ini tak pernah sepi dari pengunjung yang ingin melihat secara langsung maupun berziarah di lokasi tersebut.
Bagi pengunjung yang ingin berziarah menuju Gua Hira waktu terbaik untuk mengunjungi lokasi tersebut adalah pada dinihari dan turun ke bawah tak lama setelah matahari mulai naik.
Pengunjung yang memulai pendakian pada dinihari, salat subuh bisa dilakukan di perjalanan pendakian dengan berwudu menggunakan air mineral atau bertayamum. Ada spot-spot di jalur pendakian yang berupa batuan datar, sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai tempat salat ke berjamaah.
Jarak antara Gua Hira dengan Kakbah di Masjidil Haram, apabila ditarik garis lurus, yakni 5,24 Km. Dari pusat kota Mekah perjalanan darat dengan kendaraan ke kampung terdekat sebelum naik ke bukit Jabal Nur cukup memakan waktu tak kurang dari 20 menit.
Untuk menuju Gua Hira, telah dibuatkan anak tangga yang menghubungkan kampung terakhir dengan puncak Jabal Nur. Meskipun sudah ada anak tangga, bagi Anda yang tak terbiasa dengan kegiatan fisik, harus pintar-pintar mengatur strategi. Jangan langsung memforsir fisik dengan terus naik ke atas. Lebih baik luangkan waktu sejenak tiap beberapa puluh langkah untuk beristirahat.
Pendakian Gua Hira umumnya memakan waktu satu sampai dua jam, tergantung pada kemampuan fisik dan banyaknya frekuensi istirahat. Jangan lupa membawa senter atau paling tidak memaksimalkan fasilitas flash light pada kamera ponsel saat mendaki menuju Gua Hira sebab dari bawah sampai ke puncak Jabal Nur, tidak ada satu pun lampu penerangan.