Halmahera Selatan - Daerah timur Indonesia terkenal sebagai penghasil rempah-rempah yang mahsyur. Buktinya, berdiri sebuah benteng yang menjadi rebutan 3 negara Eropa di masa lalu.
Foto
Potret Benteng Barnaveld yang Jadi Rebutan 3 Negara Eropa

Benteng Barnaveld mungkin tidak setenar benteng-benteng peninggalan negara Eropa lainnya di Maluku Utara. Namun, benteng ini punya kisah unik nan menarik untuk ditelusuri.
Benteng Barnaveld berdiri di Kota Labuha, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Tepatnya di Jalan Benteng Barnaveld yang berada tak jauh dari Lapangan Samargalila.
Benteng Barnaveld diambil dari nama sebuah kota di Belanda, yaitu Barneveld yang ada di Provinsi Gelderland. Namun menariknya bukan pihak Belanda yang membangun benteng ini, melainkanΒ bangsa Portugis.
Layaknya benteng pertahanan lainnya, Benteng Barnaveld juga dilengkapi sejumlah meriam di setiap sudutnya.
Berdasarkan ukiran di meriam tersebut tertulis salah satu meriam dibuat sekitar tahun 1778.
Di dalam benteng juga dibuat ruang bawah tanah. Selain itu, sebuah sumur dengan air yang segar juga dibangun di dalam benteng. Nama Barnaveld pun disematkan agar makin menegaskan bahwa benteng tersebut merupakan daerah kekuasaan Belanda.
Benteng Barnaveld dikelilingi oleh parit dengan lebar sekitar 2 meter. Parit ini juga digunakan untuk melindungi benteng dari serangan musuh. Dahulu pemandangan laut juga terlihat dari benteng ini, tetapi kini hanya rumah-rumah penduduk saja sejauh mata memandang.
Letaknya yang strategis membuat benteng ini diperebutkan oleh tiga negara Eropa yaitu, Portugis, Spanyol, dan juga Belanda.