Jakarta - Tsunami Selat Sunda yang terjadi di akhir tahun 2018 meninggalkan dampak panjang pada pariwisata Pulau Untung Jawa. Pantai di pulau itu nampak sepi pengunjung.
Foto
Sunyi Sepi Pantai Pulau Untung Jawa Usai Tsunami Banten

Tsunami Selat Sunda yang terjadi di pengujung tahun 2018 membuat Kepulauan Seribu sepi dari turis. Dampak ini bahkan terasa panjang hingga beberapa bulan sesudahnya.
Sejumlah rumah makan di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, nampak sepi dari pengunjung. Bahkan ada sejumlah tempat makan yang tutup karena pengunjung yang terus menurun.
Meski belum memasuki musim liburan, namun suasana di Pulau Untung Jawa dinyatakan warga setempat lebih lesu ketimbang sebelum tsunami.
Lautan yang tenang tanpa gangguan cuaca seolah belum cukup meyakinkan calon turis. Padahal tak ada tsunami di sini, kecuali hanya batu-batu apung sisa fenomena alam ujung 2018 yang terbawa arus laut dan sampai di pasir pantai.
Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad mengatakan jumlah kunjungan wisatawan menurun drastis sejak jelang tahun baru 2019.
Di sejumlah bagian pantai di Pulau Untung Jawa nampak sepi dan tak terlihat aktivitas warga maupun wisatawan.
Sejumlah penginapan di Pulau Seribu pun mengalami penurunan jumlah tamu yang menginap. Trauma adanya peristiwa tsunami Selat Sunda beberapa waktu lalu membuat para pengunjung membatalkan dan tak jadi mengunjungi pulau yang disebut 'Bali Baru' Indonesia itu.
Kondisi itu membuat sejumlah warga menutup usaha tempat makan yang biasanya ramai disinggahi wisatawan yang berkunjung ke pantai di Pulau Untung Jawa.
Kondisi perekenomian warga Seribu yang menggantungkan hidup dari sektor pariwisata tentu memberikan dampak yang besar dari berkurangnya pengunjung yang berwisata kesana.
Warga pun berharap kondisi itu tak berlarut-larut terjadi. Mereka pun berharap para wisatawan dapat kembali berkunjung ke Pulau Untung Jawa dan sejumlah pulau lainnya di Kepulauan Seribu seperti beberapa waktu lalu.