Jakarta - Jika dulu warga di sejumlah daerah Kepulauan Seribu memanfaatkan air hujan untuk minum, kini telah ada penampungan air bersih di Pulau Pramuka. Penasaran?
Foto
Melihat Proses Pengolahan Air Minum Pertama di Pulau Pramuka

Jika dahulu warga di sebagian daerah di kepulauan Seribu memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan minum, kini, di Pulau Pramuka telah ada tempat pengolahan air bersih untuk warga.
Di tempat pengolahan air bersih itu, air payau dari tanah diolah menjadi air yang siap minum. Harganya pun lebih murah ketimbang air minum kemasan produksi perusahaan-perusahaan besar.
Warga dapat membeli air ini dengan harga Rp 25 per liter dalam bentuk satu galon ukuran 19 liter (dibulatkan 20 liter), jadi satu galon air siap minum ditebus warga dengan harga Rp 500 saja.
Namun bila ada warga yang hendak membelinya dengan maksud untuk dijual kembali, harganya adalah Rp 500 per liter alias Rp 10 ribu per galon isi 19 liter (dibulatkan 20 liter). Harga ini disebut tak berubah sejak 2010.
Air dari sumur bor ini pada dasarnya payau, maka harus diolah lagi lewat instalasi Backrish Water Reverse Osmosis (BWRO). Menurut operator BWRO, di Pulau Seribu, Suwarjo, proses pengolahan air bersih ini tidak menggunakan bahan kimia.
Air minum hasil olahan itu pun diuji kandungannya, pertama untuk mengetahui kadar Ph, dan kedua untuk mengetahui kandungan padatan terlarut dalam air (Total Dissolved Solids/TDS). Tingkat keasaman atau pH menunjukkan angka 6,2 dan TDS berangka 32. Nilai itu disebut sudah lebih baik ketimbang air minum kemasan merek terkenal.
Instalasi SWRO di Pulau Panggang punya kapasitas mengolah 90 meter kubik air dan memproduksi 4 hingga 5 liter air per detik. Meski fasilitas ini masih belum rampung 100 persen, namun air minum hasil produksi ini sudah bisa dinikmati masyarakat.
Keberadaan pengolahan air bersih untuk minum itu pun memudahkan warga untuk mencukupi kebutuhan makan dan minum. Nantinya, instalasi pengolahan air bersih ini akan dikembangkan di sejumlah pulau lainnya di Kepulauan Seribu agar persedian air minum untuk warga menjadi lebih merata.