Polemik Relawan Pepes, Fenomena Elektoral Biasa atau Berbahaya?

Foto

Polemik Relawan Pepes, Fenomena Elektoral Biasa atau Berbahaya?

Rifkianto Nugroho - detikNews
Sabtu, 02 Mar 2019 16:38 WIB

Jakarta - Diskusi Merawat Keindonesiaan kembali digelar. Kali ini diskusi itu membahas mengenai fenomena relawan Pepes yang disebut menyebarkan hoaks.

Diskusi Merawat Keindonesiaan kembali digelar di Ammarin Restaurant, Jakarta. Sabtu (2/3/2019).

Diskusi bertema 'Relawan Pepes : Fenomena Elektoral Biasa atau Bahaya?' itu dihadiri oleh sejumlah pembicara diantaranya, Gracia Paramitha dari London School of Public Relations Jakarta, Guru Besar FISIP UI, Arbi Sanit, Peneliti Senior LIPI, Prof. Dr. Indria Samego, MA., dan Direktur LPI, Boni Hargens.

Guru Besar FISIP UI, Arbi Sanit memaparkan pandangannya terkait dugaan kampanye hitam yang dilakukan oleh Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandi (PEPES) di Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens, menilai kampanye yang dilakukan emak-emak itu juga berpotensi membuat demokrasi kian keruh karena menyebarkan informasi yang tidak berdasar dan cenderung fitnah.

Polemik Relawan Pepes, Fenomena Elektoral Biasa atau Berbahaya?
Polemik Relawan Pepes, Fenomena Elektoral Biasa atau Berbahaya?
Polemik Relawan Pepes, Fenomena Elektoral Biasa atau Berbahaya?
Polemik Relawan Pepes, Fenomena Elektoral Biasa atau Berbahaya?


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads