Jakarta - Perang masih terus terjadi di sejumlah wilayah di Suriah. Warga Sipil termasuk anak-anak berjuang bertahan hidup dengan kondisi yang serba sulit akibat perang.
Foto
Potret Anak-anak Bertahan Hidup di Krisis Perang Suriah

Ratusan warga sipil, khususnya wanita dan anak-anak dievakuasi dari Desa Baghuz, yang berada di dekat perbatasan Irak dan Suriah, yang disebut sebagai kantong pertahanan terakhir ISIS. Felipe Dana/AP Photo.
Perang tak hanya menghancurkan rumah dan memisahkan anak-anak dengan keluarga mereka tetapi juga meninggalkan trauma mendalam atas perang yang tak kunjung berakhir di Suriah. Felipe Dana/AP Photo.
Para wanita dan anak-anak dimasukkan ke dalam truk untuk dievakuasi ke kamp-kamp pengungsian sebelum pasukan Aliansi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) melancarkan serangan ke kantong pertahanan terakhir ISIS. Felipe Dana/AP Photo.
Salah satu tentara dari Pasukan Demokratik Suriah memberikan roti kepada anak-anak yang akan dievakuasi dari Desa Baghouz. Rodi Said/Reuters.
Upaya pemberantasan kelompok militan ISIS oleh Aliansi Pasukan Demokratik Suriah di sisi lain juga membahayakan para warga sipil karena tak sedikit pasukan ISIS yang menyusup dan berbaur dengan para warga sipil di daerah tersebut. Felipe Dana/AP Photo.
Evakuasi warga sipil pun menjadi pilihan utama untuk menghindari mereka menjadi sasaran pemboman udara dari kedua kubu yang berperang. Felipe Dana/AP Photo.
Ribuan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak diangkut ke dalam truk untuk dievakuasi ke kamp-kamp pengungsian. Rodi Said/Reuters.
Anak-anak berkumpul memakan roti di tengah perjalanan menuju kamp pengungsian setelah meninggalkan tempat tinggal mereka di Desa Baghouz, yang berada dekat perbatasan Irak dan Suriah. Rodi Said/Reuters.