Sulawesi Utara - Gunung Karangetang di Sulawesi Utara erupsi pada 4 Februari pekan lalu. Diperkirakan 216 warga mengungsi dan menunggu bantuan karena daerah yang sulit diakses.
Foto
Ratusan Warga Mengungsi Usai Gunung Karangetang Sulut Erupsi

Awak perahu motor melemparkan bantuan makanan dan obat-obatan untuk warga yang terisolir di dermaga Desa Batubulan, Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, usai erupsi Gunung Karangetang pada 4 Februari lalu.
Meski terkendala ombak besar, jalur transportasi laut menjadi satu-satunya solusi untuk mengantarkan bantuan maupun untuk mengevakuasi warga yang terisolasi akibat erupsi Gunung Karangetang.
Relawan PMI pun mulai masuk dan membagikan bingkisan untuk anak-anak yang berada di lokasi terisolir di Desa Batubulan, Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulwesi Utara pada Minggu (10/2/2019) lalu.
Para tim relawan ini pun melakukan pemeriksaan kepada para warga yang mengungsi usai terjadinya erupsi di Gunung Karangetang, Sulawesi Utara.
Bantuan rawan pangan serta persedian obat masih terus didistribusikan untuk sekitar 494 jiwa warga Desa Batubulan yang masih terisolir akibat dampak erupsi gunung Karangetang
Erupsi Gunung Karangetang yang terjadi pada 4 Februari lalu, membuat ratusan warga yang berada di titik rawan dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Ada empat kecamatan yang terdampak erupsi yakni Siau Barat Utara, Siau Tengah, Siau Timur, dan Siau Timur Selatan
Kecamatan yang paling parah terkena dampak erupsi Gunung Karangetang adalah Kecamatan Siau Barat Utara.
Berdasarkan hasil pengamatan visual, aktivitas lava yang masih terus berlangsung dapat mengakibatkan akumulasi volume lava di lereng gunung dan mengakibatkan perubahan arah sebaran aliran lava maupun guguran material vulkanik serta mengakibatkan longsor pada bagian tubuh gunung api.
Tim relawan gabungan yang terdiri dari BNPB, TNI dan Polri, terus berupaya melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak erusi Gunung Karangetang
Sejumlah alat berat yang sebelumnya digunakan untuk membangun infrastruktur jalan, dipindahkan untuk sementara waktu akibat meluasnya dampak guguran material vulkanik gunung Karangetang