Sidang Lanjutan Korupsi Limbah Sawit

Foto

Sidang Lanjutan Korupsi Limbah Sawit

Ari Saputra - detikNews
Rabu, 30 Jan 2019 19:23 WIB

Jakarta - Edy Saputra Suradja kembali menjalani sidang lanjutan kasus suap terkait fungsi pengawasan anggota DPRD Kalteng. Sidang menghadirkan sejumlah saksi.

Terdakwa kasus dugaan suap terkait fungsi pengawasan anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) terhadap pencemaran lingkungan Edy Saputra Suradja (berpenyangga leher) bersama CEO PT Binasawit Abadi Pratama Willy Agung Adipradana (menggunakan penutup masker) dan Manager Legal PT Bina Sawit Abadi Pratama Teguh Dudy Syamsuri Zaldy kembali mengikuti siding lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Sidang lanjutan tersebut mendengarkan keterangan sejumlah saksi seperti Kepala Dinas Perkebunan Kalteng Rawing Rambang dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kalteng Aster Bonawati.
PT Binasawit Abadi Pratama (BAP) ternyata tidak mengantongi rekomendasi izin perkebunan sawit dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng). Namun perusahaan itu bisa melakukan kegiatan operasional hingga diduga mencemari lingkungan.
Dalam perkara ini, duduk sebagai terdakwa adalah Edy Saputra Suradja, yang didakwa menyuap Rp 240 juta kepada Ketua Komisi B DPRD Kalteng Borak Milton, Sekretaris Komisi B DPRD Kalteng Punding Ladewiq H Bangkan, serta anggota Komisi B DPRD Kalteng Edy Rosada dan Arisavanah. Edy Saputra Suradja merupakan Managing Director PT BAP yang didakwa bersama-sama Direktur Operasional Sinar Mas Wilayah Kalimantan Tengah Willy Agung Adipradhana dan Teguh Dudy Syamsuri melakukan suap tersebut.
Suap itu diberikan agar DPRD Kalteng tidak melakukan rapat dengar pendapat terkait dugaan pencemaran limbah di Danau Sembuluh.
Sidang Lanjutan Korupsi Limbah Sawit
Sidang Lanjutan Korupsi Limbah Sawit
Sidang Lanjutan Korupsi Limbah Sawit
Sidang Lanjutan Korupsi Limbah Sawit
Sidang Lanjutan Korupsi Limbah Sawit


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads