Serunya Membedah Peran Kampus Dalam Politik

Foto

Serunya Membedah Peran Kampus Dalam Politik

Ari Saputra - detikNews
Sabtu, 12 Jan 2019 12:01 WIB

Jakarta - Para pembicara memaparkan pandangannya dalam diskusi 'Kampus dan Politik' di Jakarta. Akademisi dinilai kurang terlibat dalam proses politik di Indonesia.

Hadir dalam diskusi tersebut (kiri-kanan) jubir capres-cawapres 02, Dahnil Anzar Simanjuntak, jubir capres-cawapres 01 Zuhairi Misrawi, moderator Ichsan Loulembah, peneliti LIPI Sri Nuryanti dan pengamat politik Afrimadona.
Β 
Para pembicara memaparkan pandangannya dalam diskusi 'Kampus dan Politik' kawasan The Atjeh Connection, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1/2019).
Sementara itu, Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Ini, Dahnil Anzar Simanjuntak, mendorong kampus dilibatkan dalam debat pilpres. Dia menilai ada cara untuk lebih melibatkan akademisi dalam politik di Indonesia.
Akademisi dinilai masih kurang terlibat dalam proses politik di Indonesia. Peneliti Populi Center Afrimadona mengatakan politik dan kampus tidak bisa dipisahkan.
Senada dengan Dahnil, juru bicara pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Zuhairi Misrawi, mengatakan kampus harus dilibatkan untuk menguji program-program dari masing-masing pasangan calon. Kajian dari akademisi bisa digunakan warga untuk melihat kualitas calonnya.
Serunya Membedah Peran Kampus Dalam Politik
Serunya Membedah Peran Kampus Dalam Politik
Serunya Membedah Peran Kampus Dalam Politik
Serunya Membedah Peran Kampus Dalam Politik
Serunya Membedah Peran Kampus Dalam Politik


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads