Jakarta - Sebuah ledakan besar menyebabkan runtuhnya sebuah apartemen di Rusia. 9 orang diketahui tewas dan puluhan lainnya masih terjebak di reruntuhan bangunan.
Foto
Aksi Tim Penyelamat Evakuasi Korban Ledakan Gas di Rusia

Proses evakuasi korban ledakan gas di kota Magnitogorsk, Rusia terus dilakukan, Rabu (2/1/2019). Russia's Ministry for Civil Defence, Emergencies and Elimination of Consequences of Natural Disasters/Handout via Reuters.
Tim penyelemat gabungan terus menyisiri puing-puing reruntuhan apartemen untuk mencari korban ledakan gas yang terjadi pada Senin (31/12/2018) lalu. Russia's Ministry for Civil Defence, Emergencies and Elimination of Consequences of Natural Disasters/Handout via Reuters.
Ratusan orang terpaksa hidup tanpa tempat tinggal di tengah bekunya udara Magnitogorsk yang berjarak 1.700 kilometer dari ibu kota Moskow. Russia's Ministry for Civil Defence, Emergencies and Elimination of Consequences of Natural Disasters/Handout via Reuters.
Peristiwa nahas itu pun diketahui telah menewaskan sedikitnya 9 orang dan 32 orang lainnya masih dalam pencarian. Russia's Ministry for Civil Defence, Emergencies and Elimination of Consequences of Natural Disasters/Handout via Reuters.
Tayangan televisi menunjukkan puing-puing beton saling bertumpuk di lokasi. Presiden Rusia Vladimir Putin juga sudah memerintahkan menterinya mendatangi lokasi kejadian. Russia's Ministry for Civil Defence, Emergencies and Elimination of Consequences of Natural Disasters/Handout via Reuters.
Otoritas hukum Rusia pun tengah melakukan penyelidikan terkait ledakan gas di apartemen tersebut dan menyatakan hari Rabu (2/1/2019) sebagai hari berkabung di kota Magnitogorsk. Russia's Ministry for Civil Defence, Emergencies and Elimination of Consequences of Natural Disasters/Handout via Reuters.