Penampakan Penghuni Rutan di Riau Tidur Bak Kelelawar

Bagansiapiapi - Satu rutan/LP bisa diisi 8 kali lipat dari kapasitas seharusnya. Alhasil, mereka tidur berdesak-desakan. Bahkan ada yang tidur bak kelelawar.

Sebagaimana foto yang diperoleh detikcom, Selasa (1/1/2019), tampak sarung bergelantungan di jeruji besi. Foto itu diambil di Rutan Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau pada Senin (31/12). Tampak sarung-sarung lusuh menggelayut di ikatkan antar jeruji besi. Alhasil, mereka tidur bak kelelawar, dengan kaki menjuntai keluar sarung dan kepala menjulur sekedar mencari udara.

Sarung yang membentang itu digunakan para penghuni Rutan untuk sekedar merenggangkan badan melepas penat dengan tidur sejenak. Sebab, di lantai sudah berjejal ratusan orang yang selonjor. Bahkan, untuk meluruskan badan di lantai tidak bisa dilakukan karena mereka saling berjejal berhimpitan. Pilihannya mau kaki ditekuk atau tiduran setengah duduk.

Hal serupa juga terjadi di LP Banjarmasin. Kapasitas 366 orang tapi dihuni 2.688 orang atau over kapasitas 664 persen.

Rutan Bagansiapiapi menduduki peringkat terpadat tertinggi di Indonesia. Kapasitas 98 orang tapi dihuni 810 orang atau over kapasitas hingga 836 persen. Adapun peringkat kedua yaitu Rutan Takengon. Di mana kapasitas 65 orang tapi dihuni 495 orang atau over kapasitas 685 persen.

Penampakan Penghuni Rutan di Riau Tidur Bak Kelelawar

Foto

Penampakan Penghuni Rutan di Riau Tidur Bak Kelelawar

Penampakan Ngeri Kondisi JPO di Cakung Bak Uji Nyali

Bak Sungai, Begini Penampakan Banjir Rendam Jalanan di Florida

Dari Pekanbaru hingga Inhu, Begini Potret Pawai Obor di Riau

Bahlil Kunjungi Pertamina Hulu Rokan di Riau

Penampakan Roket Starship Milik SpaceX Meledak Bak Meteor

Melihat Tradisi Memandikan Buddha Tidur Raksasa di Mojokerto Jelang Waisak

10 Sup Paling Ekstrem di Dunia, Ada Kelelawar hingga Penis Macan

Fenomena Habiskan Waktu Puasa dengan Tidur di Masjid

Adhyaksa Awards 2025

Tok! Berikut Daftar 35 Kandidat Adhyaksa Awards 2025

Dewan Pakar Tentukan 35 Nama untuk 7 Kategori Adhyaksa Awards 2025