Potret Senyum Manis Anak-anak di Negara Konflik

Seorang balita bernama Eden Aregawi terlihat sangat semringah saat hadiri perayaan menyusui di kawasan Tigray di Ethiopia. Istimewa/UNICEF/Ayene.

Konflik yang berlangsung di Afrika Tengah membuat balita bernama Pierre tetap tersenyum di depan kamera. Sebelumnya, pada bulan Juli lalu Pierre terancam nyawanya karena kekurangan makanan. Sang ayah berjalan sejauh 12 km ke pusat kesehatan dan nyawa Pierre terselamatkan. Setelah satu bulan perawatan, kini Pierre bangkit dan pamer senyum manis. Istimewa/UNICEF/Le Du.

Mohammad Rifat bersama teman-temannya terlihat sangat semringah di kamp pengungsian Shamlapur, Cox's Bazar, Bangladesh. Rifat tampak memamerkan mobil mainan di depan kamera. Sejak pecahnya konflik pada Agustus 2017 lalu, ribuan warga Rohingya mencari perlindungan di bangladesh dan lebih dari setengahnya adalah anak-anak. Istimewa/UNICEF/Sokol.

Seorang balita asal Suriah yang sedang mengungsi di Irak terlihat tersenyum ceria di tengah konflik dan cuaca di musim dingin yang menusuk. UNICEF terus mendukung 10.000 anak-anak di pengungsian untuk mendapatkan pakaian hangat. Istimewa/UNICEF/Sparks.

Gadis-gadis dari Republik Djibouti pamer senyum manis saat mengikuti program dari UNICEF yang mengajarkan keterampilan seperti pemikiran kritis, negosiasi dan pengambilan keputusan dengan tujuan untuk membuat pilihan melawan tekanan negatif di kala konflik. Istimewa/UNICEF/Noorani.

Fatima, seorang balita berusia tiga bulan tengah diperiksa di klinik keliling di Suriah. Fatima terlihat tetap tersenyum. Klinik keliling dan petugas kesehatan menyediakan layanan perawatan untuk anak-anak. Klinik tersebut menyediakan nutrisi kepada hampir 1,9 juta anak, ibu hamil dan menyusui di Suriah. Istimewa/UNICEF/Al-Isla.

Bayi asal Pantai Gading ini terlihat sangat ceria saat menerima vaksin polio dan suplemen vitamin. Istimewa/UNICEF/Dejongh.

Berusia dua bulan, balita bernama Elrom dari Ghana tampak tertawa ceria saat pendaftaran kelahirannya di kawasan Accra. Hampir 30% anak-anak di Ghana yang berusia lima tahun tidak terdaftar. Akta kelahiran akan memastikan seorang anak diakui oleh pemerintahnya dan mendapatkan hak-hak, termasuk perawatan medis, sekolah dan paspor. Istimewa/UNICEF/Dejongh.

Sejumlah anak-anak di Libanon tengah bermain di Lembah Bekaa, Libanon. Hampir satu juta pengungsi Suriah kini tinggal di Libanon, setara dengan hampir seperempat dari total populasi negara itu sebelum konflik Suriah dimulai. Istimewa/UNICEF/Choufany.

Bocah asal Venezuela bernama Aranza Benavente saat bermain di ruang ramah anak di Rumichaca, Ekuador. Aranza bersama sang ibu bepergian dari Venezuela ke kota Ibarra di Ekuador. Dalam foto Aranza terlihat sangat ceria sambil memegang kantung sanitasi dari UNICEF. Istimewa/UNICEF/Moreno Gonzalez.

Foto

Potret Senyum Manis Anak-anak di Negara Konflik

Di Balik Pemberitaan Kejaksaan Agung

Adhyaksa Awards 2025

Kisah Jaksa Herlinda Pemenang Adhyaksa Awards 2024