Jakarta - Survei LSI menunjukkan elektabilitas Jokowi dan Prabowo stagnant. Lantas bagaimana efektivitas program-program yang mereka tawarkan?
Foto
Posisi Stagnan, Ini Adu Program Jokowi vs Prabowo

"Program Jokowi dikenal di atas 50 persen pemilih. Namun dua bulan masa kampanye program tersebut belum maksimal dikampanyekan," kata Founder LSI, Denny JA.
Foto: LSI
Sementara program Prabowo belum masih terdengar berdasarkan survei LSI. Rata-rata di bawah 30% pemilih yang mengaku pernah mendengar. Foto: LSI
Ini adalah sesntimen isu terhadap capres. Beberapa isu menguntungkan capres dan sisanya justru negatif. Foto: LSI
Ini deretan isu yang menguntungkan Jokowi, salah satu yang terkuat ialah hoax Ratna Sarumpaet dan pernyataan Prabowo menyebut 'tampang boyolali'. Foto: LSI
Dan ini deretan isu yang menguntungkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yakni kasus pembakaran bendera bertulis kalimat tauhid, janji Esemka yang belum terealisasi, politik genderuwo sampai sontoloyo. Survei dilakukan 10-19 November 2018 dengan 1.200 responden melalui multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2.9%. Foto: LSI