Jakarta - 50 orang sakit usai mengonsumsi selada romaine di Kanada. CDC mengungkap selada itu mengandung bakteri E-Coli. AS-Kanada pun melarang penjualan selada itu.
Foto
Diduga Sebarkan Bakteri E-Coli, Penjualan Selada Romaine Dilarang

Warga Amerika Serikat dan kanada digegerkan dengan kasus bakteri E-Coli yang diduga berada di dalam selada romaine. Di Kanada, setidaknya 50 orang sakit setelah mengonsumsi selada romaine yang diduga terkontaminasi bakteri E-Coli. Gabriella Borter/Reuters.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan setidaknya 32 orang di 11 negara bagian di Amerika Serikat, termasuk dua di New York sakit akibat bakteri E-Coli. Sebanyak 13 kasus mengakibatkan rawat inap dan tidak ada kematian yang dilaporkan. Chris Helgren/Reuters.
Selada romaine pun diduga menjadi sumber mewabahnya bakteri E-Coli. CDC dan pejabat industri kemudian mengacu ke area pantai pusat di California sebagai sumber dari wabah bakteri E-Coli tersebut. Penjualan selada romaine pun dihentikan semantara. Warga dan para pedagang diimbau untuk tidak mengonsumsi dan membuang selada romaine mereka. Gabriella Borter/Reuters.
Salah satu toko di Toronto, Ontario, Kanada berhenti menjual selada romaine segera setelah peringatan wabah bakteri E-Coli dikeluarkan oleh pemerintah dan pejabat negara setempat. Carlos Osorio/Reuters.
Namun, di sejumlah toko lainnya, masih ada beberapa yang menjual selada romaine dengan alasan pejabat setempat tak menyebutkan sumber selada uang berpotensi terkontaminasi, seperti pertanian atau perusahaan selada romaine tersebut. Chris Helgren/Reuters.
Namun, di sejumlah toko lainnya, masih ada beberapa yang menjual selada romaine dengan alasan pejabat setempat tak menyebutkan sumber selada uang berpotensi terkontaminasi, seperti pertanian atau perusahaan selada romaine tersebut. Chris Helgren/Reuters.